Meskipun demikian, tidak ada laporan yang menyebutkan adanya gangguan serius dari Manusia Harimau selama para pendaki menghormati aturan-aturan yang tidak tertulis di gunung ini, seperti menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan.
2. Legenda Pahit Lidah dan Si Mata Empat
Gunung Dempo juga menjadi saksi bisu dari legenda Pahit Lidah dan Si Mata Empat, dua tokoh yang dianggap memiliki kesaktian luar biasa dalam sejarah Suku Basemah dan Suku Komering.
Kisah mereka adalah bagian dari warisan budaya yang telah diceritakan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Belum Terungkap, 5 Fakta Keangkeran Gunung Dempo Sumsel, Nomor 4 Sering Dialami Pendaki, Ngeri!
Si Pahit Lidah, yang diyakini sebagai leluhur Suku Basemah, terkenal dengan kemampuannya untuk mengutuk siapa saja yang ia anggap sebagai musuh.
Dalam satu cerita yang melegenda, Si Pahit Lidah terlibat dalam perseteruan panjang dengan Si Mata Empat, leluhur Suku Komering dan Lampung.
Pertikaian ini konon berawal dari perbedaan pandangan yang kemudian berkembang menjadi perseteruan antar suku yang melibatkan kekuatan magis.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Si Pahit Lidah mengucapkan kutukan yang ditujukan kepada keturunan Si Mata Empat, melarang mereka untuk menginjakkan kaki di Gunung Dempo.
Hingga kini, kutukan tersebut masih dipercayai oleh sebagian masyarakat, yang meyakini bahwa keturunan Si Mata Empat akan mengalami nasib buruk jika nekat mendaki gunung tersebut.
Cerita ini menambah aura mistis Gunung Dempo, menjadikannya bukan sekadar tempat wisata alam, tetapi juga situs budaya yang sarat akan nilai-nilai sejarah dan kepercayaan.
3. Harta Karun yang Tersembunyi
Selain dua mitos di atas, ada juga cerita tentang harta karun tersembunyi yang konon ada di Gunung Dempo.
BACA JUGA:Gunung Dempo, Menaklukkan Puncak Sumatera Selatan dengan Trek yang Menggugah Adrenalin