Gunung Patah: Jalur Ekstrem dan Keindahan yang Tersembunyi

Selasa 13 Aug 2024 - 11:00 WIB
Reporter : Nopan
Editor : Ari

KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Patah di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, mungkin tidak setenar gunung-gunung di Pulau Jawa, namun gunung ini memiliki pesona yang khas dan tantangan tersendiri bagi para pendaki.

Meskipun ketinggiannya tidak mencapai 3.000 mdpl, jalur pendakian Gunung Patah dikenal ekstrem dan memerlukan persiapan matang.

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu diketahui sebelum mendaki Gunung Patah:

BACA JUGA:Rekomendasi Jalur Pendakian Gunung Singgalang: Menikmati Pemandangan Puncak yang Memesona

BACA JUGA:3 Aktivitas Paranormal di Situs Gunung Padang Bikin Merinding, Benarkah Ada Penampakan Makhluk Halus?

1. Jalur Pendakian Menembus Hutan Lebat


--

Pendakian Gunung Patah dimulai dari Desa Manau Sembilan, Kecamatan Padang Guci, Kabupaten Kaur.

Jalur ini segera membawa pendaki ke dalam hutan hujan tropis yang rapat dan minim sinar matahari.

Dengan minimnya papan petunjuk dan jalur yang sering kali tertutup oleh ranting dan pepohonan, pendaki harus berpedoman pada GPS untuk membuka jalur.

Situasi ini membuat Gunung Patah tidak terlalu populer di kalangan pendaki, sehingga jalur pendakian yang pernah dibuka sebelumnya sering kali tertutup kembali.

BACA JUGA:Mitos dan Spiritualisme yang Mengelilingi Tata Ruang Situs Gunung Padang Bikin Dunia Geger, Ini Penjelasannya!

BACA JUGA:Mengerikan! Sosok Tak Kasat Mata di Gunung Padang, Ini Dia Mitos, Misteri dan Realitasnya!

2. Tanjakan Ekstrem dengan Webbing

Di beberapa titik, jalur pendakian Gunung Patah menghadirkan tanjakan yang sangat ekstrem, yang hanya bisa dilalui dengan bantuan tali atau webbing.

Pendaki yang belum terbiasa dengan teknik ini disarankan untuk berlatih terlebih dahulu.

Kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal, seperti cedera pada kaki atau tangan akibat terpeleset.

3. Curah Hujan yang Tinggi

Kategori :