Mitos dan Spiritualisme yang Mengelilingi Tata Ruang Situs Gunung Padang Bikin Dunia Geger, Ini Penjelasannya!

KORANPAGARALAMPOS.CO - Situs Gunung Padang, yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, merupakan salah satu situs arkeologi paling misterius dan memikat di Indonesia.

Menyimpan banyak rahasia yang hingga kini belum terpecahkan, situs ini tidak hanya menjadi arena penelitian ilmiah tetapi juga destinasi wisata favorit bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan spiritualisme.

Dikelilingi oleh gunung-gunung dan bukit-bukit, Gunung Padang menyuguhkan pemandangan yang luar biasa, sekaligus menimbulkan tanda tanya bagi sebagian masyarakat yang menganggapnya sebagai fenomena alam yang aneh dan ajaib.

Keberadaan Kampung Empang dan Mitos di Sekitarnya

BACA JUGA:Mengerikan! Sosok Tak Kasat Mata di Gunung Padang, Mitos, Misteri Atau Realitas?

Tidak jauh dari Situs Gunung Padang, terdapat sebuah kampung yang dikenal dengan nama Kampung Empang, yang berjarak sekitar satu kilometer dari situs tersebut.

Nama "Empang" sendiri memiliki arti kolam, dan mitos yang berkembang di masyarakat setempat mengatakan bahwa kampung ini dulunya merupakan tempat mencuci batu-batu sebelum disusun di Gunung Padang.

Konon, proses mencuci atau mencelup batu-batuan ini bukan sekadar kegiatan biasa, melainkan bagian dari ritual religius untuk mensucikan batu-batuan sebelum digunakan untuk membangun bangunan suci.

Para ahli arkeologi memperkirakan bahwa teknik mencuci batu ini menunjukkan teknologi maju yang dimiliki oleh masyarakat pada zaman tersebut.

BACA JUGA:Misteri Situs Megalitikum Gunung Padang Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Ada Apa?

Selain itu, ritual ini menegaskan pentingnya kesucian dalam proses pembangunan situs, seperti yang diungkapkan oleh Irvan Setiawan Rosyadi dan timnya dalam kajian mereka tentang mitos tata ruang di Gunung Padang, yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Kesucian dan Teknologi di Mata Air Cikahuripan

Salah satu aspek menarik lainnya dari Situs Gunung Padang adalah keberadaan Mata Air Cikahuripan, yang terletak di teras pertama bagian utara situs.

Mata air ini diyakini sebagai tempat untuk mensucikan diri sebelum memasuki area situs, sebuah ritual yang mungkin telah dilakukan oleh para leluhur kita ribuan tahun yang lalu.