4. Tempoyak: Fermentasi Durian dengan Cita Rasa Asam
Tempoyak adalah makanan khas Pagar Alam yang juga melalui proses fermentasi, tetapi bahan utamanya adalah buah durian.
Tempoyak biasanya dimakan dengan cara dicampurkan ke dalam sambal atau pindang, dan juga bisa dioleskan langsung pada ikan untuk dinikmati bersama nasi hangat.
Cita rasa tempoyak yang asam, hasil dari proses fermentasi, memberikan sensasi rasa yang unik bagi pecinta durian.
BACA JUGA:Menjelajahi Kelezatan Kuliner Khas Purwokerto, Dari Mendoan hingga Getuk Goreng!
Meskipun tidak semua orang menyukai tempoyak karena rasanya yang kuat, bagi masyarakat Pagar Alam, tempoyak merupakan salah satu warisan kuliner yang berharga dan sering dihidangkan dalam berbagai kesempatan.
5. Lemang: Gurih dan Legit dari Bakar Bambu
Lemang adalah makanan tradisional yang sering ditemukan di berbagai daerah di Sumatera, termasuk Pagar Alam.
Menurut buku "Singgah dan Jumpa" oleh David Jozel dkk., lemang terbuat dari beras ketan, santan kelapa, garam, dan gula.
BACA JUGA:Eksplorasi Kuliner Magelang, 10 Makanan Khas yang Menggugah Selera!
Proses pembuatannya melibatkan penggunaan bambu muda yang diisi dengan campuran beras ketan dan santan, kemudian bambu tersebut dibakar di atas perapian hingga matang.
Proses memasak lemang ini dikenal dengan istilah "melemang".
Rasa lemang yang gurih dan legit, serta teksturnya yang lengket, membuatnya menjadi makanan yang disukai banyak orang.
Lemang sering disajikan pada acara-acara spesial atau sebagai pendamping makanan utama.
BACA JUGA:Menikmati Cita Rasa Autentik Lombok, Kuliner Tradisional yang Mengugah Selera!
Penutup