Cireng, atau aci digoreng, adalah camilan sederhana yang terbuat dari tepung tapioka yang digoreng hingga renyah. Cireng biasanya disajikan dengan sambal atau saus kacang untuk menambah cita rasa.
Meskipun tampilannya sederhana, cireng memiliki tekstur yang unik—renyah di luar namun kenyal di dalam.
Di Bandung, cireng sering dijadikan makanan ringan yang mudah ditemukan di pinggir jalan hingga di kafe-kafe modern.
4. Peuyeum
Peuyeum adalah makanan tradisional Bandung yang terbuat dari singkong yang difermentasi. Peuyeum sering disamakan dengan tape, tetapi proses pembuatannya sedikit berbeda sehingga menghasilkan tekstur dan rasa yang berbeda pula.
BACA JUGA:10 Kuliner Khas NTT (Nusa Tenggara Timur) Memiliki Rasa: Unik Tapi Nikmat
BACA JUGA:9 Kuliner Khas Maluku yang Paling Terkenal dan Kaya Rasa dan Rempah
Peuyeum lebih kering dibandingkan tape, dan rasanya manis serta sedikit asam.
Makanan ini sering dijadikan oleh-oleh khas Bandung karena daya tahannya yang cukup lama. Peuyeum juga sering dijadikan bahan dasar dalam berbagai olahan makanan atau minuman, seperti peuyeum goreng atau es peuyeum.
5. Nasi Timbel
Nasi timbel adalah hidangan khas Sunda yang sangat populer di Bandung. Nasi yang dibungkus dengan daun pisang ini disajikan dengan berbagai lauk seperti ayam goreng, ikan asin, tahu, tempe, lalapan, dan sambal.
Ciri khas dari nasi timbel adalah aromanya yang harum akibat proses pembungkusan dan pematangan dengan daun pisang.
Hidangan ini biasanya disajikan dalam porsi yang cukup besar, cocok untuk makan siang atau makan malam.
BACA JUGA:Jelajahi Berbagai Kuliner Legendaris Khas Binjai, Sumatera Utara, yang Wajib Dicicipi
BACA JUGA:6 Kuliner Mojokerto Viral yang Lagi Hits Wajib Dicoba: Memiliki Rasa yang Unik
Kelezatan nasi timbel terletak pada kesederhanaannya, di mana perpaduan antara nasi hangat dengan lauk pauk tradisional menciptakan rasa yang begitu memanjakan.