KORANPAGARALAMPOS.CO - Kehebatan Alas Robang sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat Jawa Tengah.
Bahkan masyarakat Jawa Tengah menyebut jalan ini sebagai Jalan Kematian karena banyak terjadi kecelakaan fatal di kawasan ini.
Dikatakan bahwa para korban kecelakaan tersebut dikorbankan kepada roh yang mengendalikan peron.
Jadi seperti apa rupa penguasa Aras Loban?
BACA JUGA:Eksplorasi Gandangdewata: Pesona Gunung Tertinggi Kedua di Sulawesi
Semangat yang menguasai Alaas Roban rupanya sudah ada sejak zaman Belanda.
Jumlah ini bahkan merenggut nyawa pasukan Sultan Agung Mataram yang sedang dalam perjalanan menuju Batavia untuk melawan VOC.
Perang antara pasukan Mataram dan VOC berlangsung sangat lama, sekitar satu tahun, dan memerlukan logistik yang cukup.
Perang ini terjadi pada tahun 1628 dan 1629.
BACA JUGA:Kisah Misteri Gunung Latimojong: Menyusuri Keindahan dan Legenda Hantu Poppo
Strategi ini melibatkan pengepungan VOC baik dari laut maupun darat, dan memerlukan banyak persiapan.
Salah satunya menyiapkan kebutuhan logistik.
Oleh karena itu, Aras Loban dipilih sebagai tempat lumbung pangan yang tepat, karena letaknya di kawasan Pantura yang dinilai strategis dan dekat dengan laut.
Menebang hutan Loban memang tidak mudah, namun banyak tentara dan penebang kayu yang kesurupan dan gemetar saat menebang tikar Loban.
BACA JUGA:Mengerikan! Inilah Misteri Terpendam Gunung Krakatau Legenda dan Fakta di Balik Letusan 1883