Burgo sering kali disajikan sebagai sarapan atau makanan ringan pada pagi hari. Tekstur burgo yang.
Lembut dan kuah santan yang gurih membuatnya menjadi hidangan yang sangat memanjakan lidah.
2. Lempok Durian
Lempok Durian adalah manisan khas Musi Banyuasin yang terbuat dari durian asli yang diolah dengan gula.
Tidak seperti dodol durian yang teksturnya lebih kenyal, lempok durian memiliki tekstur yang lebih padat dan berserat.
Rasanya sangat kaya akan durian, manis dan sedikit legit, cocok sebagai camilan atau oleh-oleh khas dari Musi Banyuasin.
Lempok Durian biasanya dibuat dalam proses yang panjang dan hati-hati untuk menjaga kualitas rasa dan tekstur duriannya.
3. Celimpungan
Celimpungan adalah makanan berbahan dasar ikan yang digiling halus, dicampur dengan tepung sagu, dan dibentuk menjadi bola-bola kecil.
Bola-bola ikan ini kemudian direbus dan disajikan dalam kuah santan kuning yang kaya rempah, seperti kunyit, serai, dan daun jeruk.
Kuah santan yang kental dan beraroma harum ini membuat celimpungan menjadi hidangan yang sangat lezat.
Biasanya, celimpungan disajikan dengan pelengkap seperti sambal dan irisan jeruk nipis untuk menambah kesegaran rasanya.
4. Brengkes Tempoyak
Brengkes Tempoyak, hidangan khas Musi Banyuasin, memiliki cita rasa yang unik. Hidangan ini serupa dengan pepes.
Tetapi berbeda karena tempoyak yang digunakan adalah hasil fermentasi durian kemudian dicampur dengan bumbu dapur tradisional.
Seperti cabai merah, bawang merah, gula Jawa, laos, dan kunyit, kemudian dicampur dengan ikan Patin Lubuk yang merupakan ikan asli dari daerah tersebut.