KORANPAGARALAMPOS.CO - Di awal abad ke-20, penjajah Belanda menjadi orang Eropa pertama yang menemukan Gunung Padang di Jawa Barat.
Mereka pasti terpesona oleh besarnya lingkungan berbatu yang mereka temukan di sana.
Gunung Padang adalah situs megalitik terbesar di Asia Tenggara, dengan kompleks berbatu dan monumen yang dianggap sebagai keajaiban arkeologi.
Sejak ditemukan, banyak yang bertanya-tanya apa yang mungkin tersembunyi dan terkubur di bawahnya.
BACA JUGA: Ternyata Peneliti Belanda Yang Temukan Situs Gunung Padang di Cianjur, Begini Kronologinya!
BACA JUGA:Menaklukkan Gunung Salak: Petualangan Alam di Jalur Cidahu dan Pasir Reungit
Dalam sebuah studi terbaru yang dipresentasikan pada pertemuan American Geophysical Union 2018, tim peneliti Indonesia mengungkapkan bahwa Gunung Padang mungkin merupakan struktur piramida tertua di dunia.
Penelitian ini telah dilakukan selama bertahun-tahun, menunjukkan bahwa Gunung Padang bukan hanya bukit biasa, melainkan serangkaian struktur kuno dengan fondasi berasal dari sekitar 10.000 tahun lalu atau bahkan lebih tua.
Peneliti utama, Danny Hilman Natawidjaja dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menjelaskan bahwa studi mereka membuktikan struktur ini tidak hanya mencakup lapisan atas tetapi juga meluas ke lereng sekitar 15 hektar. "Strukturnya tidak dangkal dan berakar lebih dalam," kata Hilman.
BACA JUGA:Inilah Sederat Misteri dan Mitos Seputar Gunung Padang! Percaya Nggak Percaya?
Lapisan Gunung Padang
Gunung Padang diperkirakan memiliki empat lapisan. Bagian paling atas terdiri dari kolom-kolom batu, dinding, jalan, dan ruang-ruang.
Lapisan kedua, yang berada sekitar 1-3 meter di bawah permukaan bagian atas, sebelumnya telah disalahartikan sebagai formasi batuan alami.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa ini adalah susunan batuan kolom yang diatur dalam struktur matriks.