Teknik modern seperti citra satelit, georadar, geoelektrik, pengeboran, dan analisis karbon digunakan untuk mengungkap misteri situs ini.
BACA JUGA:Inilah Sederat Misteri dan Mitos Seputar Gunung Padang! Percaya Nggak Percaya?
BACA JUGA:Ilmuwan Indonesia Lawan Tekanan Asing, Terkait Penelitian Terhadap Gunung Padang Hebohkan Dunia
Hasil pengujian karbon di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menunjukkan bahwa usia situs ini mencapai hingga 11.060 tahun sebelum Masehi, membuktikan bahwa situs ini bukan endapan gunung api alami melainkan struktur bangunan kuno.
Penelitian Lebih Lanjut
Penelitian yang dilanjutkan pada Januari hingga Maret 2013 menemukan batu-batuan columnar joint yang biasanya berada dalam posisi vertikal namun di situs ini ditemukan dalam posisi horizontal, menunjukkan campur tangan manusia.
Dan hasil dari pengujian karbon lebih lanjut di Laboratorium Beta Analytic Miami, Florida, AS, menunjukkan usia sampel mencapai 25.000 tahun sebelum Masehi, jauh lebih tua dari hasil pengujian sebelumnya.
BACA JUGA: Benarkah Gunung Padang BUatan Manusia? Ini Pembuktian Peneliti RI!
BACA JUGA:Klaim Peradaban Maju Situs Gunung Padang, Para Ahli Banyak Meragukan, Ini Penjelasannya!
Dengan luas 3.000 m² dan tinggi 110 meter, situs ini terdiri dari lima teras yang dibatasi oleh batu-batuan.
Penelitian menunjukkan bahwa luas bangunan di Situs Gunung Padang mencapai 15 hektar, dengan tinggi bangunan tiga kali Candi Borobudur dan luas sepuluh kali lipatnya.
Ini menunjukkan bahwa bangunan tersebut adalah bangunan prasejarah terbesar di dunia.
Temuan Menarik Lainnya
BACA JUGA:Gunung Padang Tertua dari Piramida Mesir? Begini Kritik dan Kontroversi dari Para Ilmuwan Dunia!
BACA JUGA:Benarkah Legenda Tentang Harimau Gaib di Gunung Padang? Ini Dia Bukti Arkeologis yang Mencengangkan!
Temuan ini mengindikasikan bahwa masyarakat purba sudah memiliki pengetahuan dan teknologi tinggi, dengan kemampuan manajemen kerja yang efektif, serta pemahaman akan musim dan benda-benda langit yang baik.