KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Padang, sebuah situs megalitikum yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menarik perhatian dunia sejak ditemukan oleh penjajah Belanda pada awal abad ke-20.
Dengan luas sekitar 900 meter persegi, situs ini terdiri dari lima lapisan punden berundak yang terbuat dari batu-batu vulkanik.
Namun, meskipun telah lama dikenal, keunikan dan misteri yang menyelimuti Gunung Padang membuatnya menjadi objek penelitian intensif dan perdebatan di kalangan arkeolog dan ilmuwan.
Penemuan dan Penelitian
BACA JUGA:Mau Gabung Chelsea atau Tottenham?, Agen Federico Chiesa Terbang ke London
Gunung Padang pertama kali diperkenalkan kepada publik internasional pada tahun 2014 ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi lokasi tersebut dan memerintahkan penelitian lebih lanjut.
Sejak saat itu, berbagai tim peneliti, baik dari dalam maupun luar negeri, telah melakukan berbagai metode survei dan pengujian untuk mengungkap rahasia situs ini.
Penelitian ini melibatkan teknologi canggih seperti ground penetration radar (GPR), tomografi seismik, dan penggalian arkeologi.
Hasil dari metode-metode ini menunjukkan temuan yang mengejutkan: kemungkinan bahwa Gunung Padang bukan sekadar situs megalitikum, melainkan sebuah struktur piramida yang terpendam di bawah tanah.
BACA JUGA:AC Milan Segera Rampungkan Transfer Strahinja Pavlovic dari RB Leipzig
Penemuan ini menunjukkan adanya ruang-ruang bawah tanah dan batuan basalt yang tampaknya telah dimodifikasi oleh manusia.
Temuan ini menambah dimensi baru pada pemahaman kita tentang situs ini, yang sebelumnya hanya dianggap sebagai kumpulan batuan kuno.
Usia dan Struktur
Penanggalan radiokarbon memberikan informasi yang mengejutkan tentang usia Gunung Padang.
BACA JUGA:Arsenal Resmikan Transfer Riccardo Calafiori dari Bologna