Lapisan pertama situs ini diperkirakan berusia sekitar 3.500 tahun, sedangkan lapisan kedua diperkirakan berusia 8.000 tahun.
Lapisan ketiga, yang merupakan yang tertua yang dapat diperkirakan, berusia antara 9.500 hingga 28.000 tahun.
Lapisan keempat dan kelima belum dapat dipastikan usianya, namun diperkirakan lebih tua lagi.
Usia yang sangat tua ini menempatkan Gunung Padang sebagai salah satu situs megalitikum tertua di dunia, bahkan lebih tua daripada peradaban Mesir dan Sumeria.
BACA JUGA:Wow Serem! Inilah Misteri Lima Teras di Situs Gunung Padang Yang Wajib kalian Ketahui!
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana dan mengapa struktur seperti ini dibangun begitu jauh di masa lalu, dan apakah ada peradaban kuno yang memiliki pengetahuan teknis yang sangat maju.
Keterkaitan dengan Situs Kuno Lain
Apa yang semakin menarik adalah kesamaan antara Gunung Padang dan situs-situs megalitikum lainnya di dunia.
Salah satu perbandingan yang sering dibahas adalah dengan Machu Picchu di Peru.
BACA JUGA:4 Mitos Situs Gunung Padang Jawa Barat yang Belum Terpecahkan, Benarkah Ada Harta Karun Emas?
Machu Picchu adalah kota kuno yang terletak di puncak pegunungan Andes pada ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut.
Kota ini memiliki punden berundak yang dibangun dari batu-batu besar yang dipahat dengan presisi tinggi, mirip dengan struktur di Gunung Padang.
Machu Picchu, yang diperkirakan dibangun pada abad ke-15 oleh Inca Pachacuti, berfungsi sebagai tempat suci dan istana kerajaan.
Kota ini ditinggalkan pada abad ke-16 setelah serangan bangsa Spanyol dan baru ditemukan kembali pada tahun 1911 oleh penjelajah Amerika, Hiram Bingham.
Kesamaan dalam teknik pembangunan dan desain antara Gunung Padang dan Machu Picchu mengundang spekulasi tentang adanya keterkaitan antara kedua situs tersebut.