Mr. Fox juga telah berhenti menjadi pencuri. Kini, ia bekerja sebagai kolumnis untuk koran. Meski hari-hari keluarga Fox berjalan tenang dan tanpa gangguan, Mr. Fox diam-diam mulai merasa bosan dengan kehidupannya.
Suatu hari, ia melihat iklan sebuah pohon yang dijual sebagai properti untuk tempat tinggal. Mr. Fox tertarik melihat gambarnya dan dia pun mengunjungi lokasi pohon tersebut.
Sesampainya di sana, Mr. Fox sangat menyukai rumah itu dan pemandangan yang bisa ia saksikan dari dalamnya. Ia pun memutuskan untuk membeli pohon itu dan pindah rumah.
Ia pergi menemui pengacaranya, Clive Badger, yang menyarankan Mr. Fox agar tidak membeli rumah itu. Alasannya adalah karena rumah itu terletak di lokasi yang terlalu dekat dengan kawasan industri manusia.
BACA JUGA:Film Rango: Animasi Cowboy Bunglon yang Seru
Tak jauh dari rumah itu, berdiri tiga bangunan pertanian dan peternakan besar. Masing-masing pemiliknya ditakuti oleh para hewan karena kebengisan mereka.
Bangunan pertama adalah peternakan ayam milik Walter Boggis, seorang pria gendut yang selalu makan ayam tiga kali sehari.
Bangunan kedua adalah peternakan bebek dan angsa milik Nathan Bunce, pria pendek yang gemar menyantap donat dengan isian hati bebek cacah.
Sementara itu, bangunan ketiga adalah peternakan ayam kalkun dan pertanian apel milik Franklin Bean, pria sangat kurus yang suka meminum sari buah apel dari hasil pertaniannya.
BACA JUGA:Film Hotel Transylvania 2: Hotel Bintang 5 untuk Para Monster
Walaupun Felicity sebenarnya keberatan, mereka sekeluarga akhirnya pindah ke rumah baru itu. Beberapa hari kemudian, keluarga mereka kedatangan tamu baru yang akan tinggal dengan mereka untuk beberapa lama.
Ia adalah Kristofferson Silverfox, keponakan Felicity, yang dititipkan pada keluarga Fox karena ayahnya sedang sakit.
Kedatangan Kristofferson membuat Ash cemburu. Kristofferson mahir dalam segala hal, melebihi Ash.
Ini membuat Ash merasa tersingkir karena orang-orang di sekitar mereka, mulai dari guru, teman sekelas mereka Agnes, hingga Mr. Fox sendiri sering membanggakan Kristofferson.
BACA JUGA:Film The Boxtrolls: Anak Yatim Piatu Jadi Pahlawan
Mr. Fox yang kembali mulai merasa bosan dengan kehidupan dan pekerjaannya merindukan profesi lamanya sebagai pencuri.