Kita bisa berjalan-jalan di antara tanaman teh yang begitu luas. Keseruan lebih bisa kita dapatkan dengan membantu para pekerja perkebunan memetik tunas teh siap olah.
Selanjutnya kita bisa ikut melihat proses pembuatan teh. Pabrik yang telah beroperasi sejak tahun 1925 sampai saat ini tetapi produktif menghasilkan teh dengan kualitas terbaik.
Proses pembuatan teh di Kebun Teh Kayu Aro dimulai dengan memelihara tanaman teh agar menghasilkan daun teh berkualitas baik.
BACA JUGA:Bantu Promosi Destinasi Wisata Pagaralam
Kemudian dilakukan pemetikan daun teh yang telah siap dipanen.
Daun teh yang telah dipetik tersebut kemudian melalui proses pelayuan. Proses pelayuan adalah tahap penting dalam produksi teh.
Proses ini meliputi beberapa parameter, seperti suhu, kelembaban, aliran udara yang harus seimbang.
Pelayuan umumnya memerlukan waktu 18 hingga 22 jam. Setelah daun teh layu, daun-daun tersebut kemudian digantung hingga kering dan dimuat ke dalam truk untuk didistribusikan ke pabrik.
BACA JUGA:Objek Wisata Baru Anti-mainstream, Black Canyon Pekalongan
Sesampainya di pabrik, teh akan melalui proses fermentasi dan pengujian sampel.
Teh yang telah kering akan dipisah berdasarkan kualitasnya. Perkebunan Teh Kayu Aro setiap tahunnya mampu menghasilkan 5.500 ton teh ortodox grade satu atau unggulan.
Komoditas ini sebagian besar diekspor ke negara-negara Eropa, Timur Tengah, Amerika Serikat, Asia tengah dan Asia Tenggara.
Bagi yang ingin berkunjung ke Kebun Teh Kayu Aro dan bingung ingin berwisata kemana lagi, ada beberapa pilihan wisata alam yang tak kalah menarik.
Kita bisa berjalan-jalan ke Gunung Kerinci, Danau Kerinci dan berlibur ke Taman Nasional Kerinci Seblat.
Perkebunan Teh Kayu Aro merupakan perkebunan teh tertua di Indonesia. Kebun teh ini sudah ada semenjak masa penjajahan kolonial Belanda.