KORANPAGARALAMPOS.CO - Benarkah Suku Tengger adalah Keturunan Terakhir Majapahit?
Berdasarkan sejumlah sumber, dikatakan suku Tengger adalah keturunan Kerajaan Majapahit.
Salah satunya tercatat dalam buku Filsafat dan Kearifan dalam Agama dan Budaya Lokal karya Syarif Hidayatullah dan kawan-kawan suku Tengger turut meyakini diri mereka sebagai keturunan langsung Majapahit.
Suku ini dikenal mempunyai ketaatan yang tinggi dalam beragama.
BACA JUGA:Kisah Cinta Tragis Dyah Pitaloka Citraresmi. Rela Mati Demi Harga Diri dan Kehormatan Kerajaan Sunda
Mereka masih berpegang teguh pada kepercayaan atas roh serta alam gaib.
Sedari awal Kerajaan Majapahit, Tengger telah diakui sebagai tanah hila-hila atau tanah suci.
Para penghuninya diklaim sebagai abdi kerohanian Sang Hyang Widhi Wasa.
Salah satu kisah asal mula suku Tengger menceritakan, suku ini merupakan keturunan putri Raja Brawijaya, Roro Anteng.
Putri tersebut menikah dengan seorang brahmana bernama Joko Seger.
BACA JUGA:Kekayaan Soekarno Warisan Kerajaan Mataram Kuno Bernilai Fantastik! Ini Fakta Kebenarannya
Nama suku Tengger diambil dari unsur nama keduanya, 'teng' dari Roro Anteng dan 'ger' dari Joko Seger.
Meski terdapat pendapat yang mengatakan bahwa suku Tengger adalah keturunan terakhir Kerajaan Majapahit, ada juga ahli yang membantah klaim tersebut.
Sejarawan dan pengamat sejarah Probolinggo, Eko Arahman menyebutkan, suku yang hidup di lereng Gunung Bromo ini sudah ada sebelum Kerajaan Majapahit berdiri.
Menurutnya memang benar bahwa warga Tengger mempunyai kaitan dengan Kerajaan Majapahit.