Dengan menggunakan teknik ini, tanaman yang dibudidayakan dengan baik dapat memperoleh hasil yang signifikan.
Sebaran Tanaman Penghasil Emas di Indonesia
Seperti diberitakan CNBC Indonesia, tanaman ini banyak ditemukan di wilayah timur Indonesia, antara lain Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Daerah ini diketahui memiliki kandungan logam yang tinggi dan mendukung pertumbuhan tanaman hiperakumulator.
BACA JUGA:Sinopsis Srimulat Hil yang Mustahal, Perjuangan Gepeng Cs di Ibu Kota
Potensi yang Belum Termanfaatkan
Meskipun potensinya besar, namun pemanfaatan sistem hiperakumulator ini masih belum optimal.
Pengembangan teknik fitoremediasi dan fitomining untuk pemanfaatan tanaman tersebut secara optimal memerlukan perhatian lebih lanjut dari berbagai pihak.
Eksplorasi dan Penelitian Berkelanjutan
PT Antam UBPE Investigasi di sekitar bendungan tailing Pongkor menunjukkan bahwa hampir semua jenis vegetasi di lokasi tersebut dapat mengakumulasi emas, meski dalam jumlah kecil.
BACA JUGA:Raih Pendapatan $325 Gratis dari Website WorkerBees: Peluang Kerja Online yang Menggiurkan!
Tanaman seperti Amaranth dan Taifa angustifolia mempunyai potensi yang tinggi untuk mengakumulasi emas dan memerlukan studi lebih lanjut.
Inovasi untuk Masa Depan
Penggunaan endofit bersekat gelap dan jamur mikoriza terbukti membantu tanaman beradaptasi dengan lingkungan yang terkontaminasi logam berat.
Selain itu, amonium tiosianat (NH4SCN), sebagai ligan yang larut dalam emas, dapat meningkatkan serapan emas dan biomassa tanaman, yang memiliki potensi besar dalam fitomining.
BACA JUGA:Ayam Bangkok dengan Mental Juang Tinggi, Rekomendasi Terbaik!