KORANPAGARALAMPOS.CO - Ternyata di Indonesia ada tanaman yang bisa mengekstrak emas dengan cara menyerap logam berat, termasuk logam mulia.
Ada beberapa jenis tumbuhan yang mampu menyerap logam berat dalam jumlah besar dalam jaringannya atau disebut hiperakumulator.
Kemampuan tersebut memungkinkan tanaman ini digunakan sebagai bahan pemurni lingkungan yang dikenal dengan nama fitoremediasi.
Sebagai negara kepulauan yang megah, Indonesia tidak hanya dianugerahi kekayaan budaya dan keindahan alam, namun juga keanekaragaman hayati yang luar biasa.
BACA JUGA:Kerja Jadi Proofreading di Internet, Dapat Uang Gratis 500 Dolar dari Beberapa Website Ini!
Di lingkungan alam yang kaya ini, terdapat fenomena menakjubkan yang mungkin terdengar seperti dongeng. Ini adalah pabrik penghasil uang.
Ya, Anda membacanya dengan benar. Tanaman ini tumbuh subur di beberapa wilayah di Indonesia dan berpotensi mengubah cara pandang kita terhadap pertanian dan lingkungan.
Tumbuhan ajaib penyerap logam berat
Menurut Hanim, pakar biologi tumbuhan Institut Pertanian Bogor (IPB), beberapa jenis tumbuhan memiliki mekanisme fisiologis yang memungkinkannya menyerap logam berat dari dalam tanah.
BACA JUGA:Fintech Lending. Mengenal Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi
Logam berat sulit terurai, diketahui dapat bertahan selama ratusan tahun, dan merupakan elemen penting bagi ekosistem.
Namun, kehadiran tanaman hiperakumulasi ini membuka jalan bagi teknologi fitoremediasi, sebuah proses yang memurnikan polutan berbahaya dari lingkungan.
Phytomining: Penambangan dengan Tumbuhan
Tanaman penghasil emas ini tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga berpotensi untuk fitomining, penambangan logam berharga seperti nikel, perak, emas, platina, dan thallium juga tersembunyi.
BACA JUGA:Ian Maatsen Berpeluang Kembali Dipanggil Timnas Belanda