KORANPAGARALAMPOS.CO- Ketika Si Kecil mengalami diare, sangat penting bagi Bunda untuk memilih dengan cermat makanan yang akan diberikan kepadanya.
Makanan ini harus memastikan bahwa kebutuhan cairan dan nutrisi tubuhnya tercukupi.
Kesalahan dalam memberikan makanan dapat memperburuk kondisinya.
Diare sebenarnya adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan kuman, virus, atau zat berbahaya dari saluran pencernaan.
BACA JUGA:Benarkah Film Horor Dapat Memengaruhi Kesehatan Mental? Ini Faktanya
Penyebab umum diare pada anak adalah infeksi virus rotavirus.
Gejala yang mungkin dialami anak saat mengalami diare termasuk tinja encer atau lembek, BAB lebih dari 3 kali sehari, sakit perut, pusing, lemas, mual, muntah, dan demam.
Biasanya, diare yang disebabkan oleh virus sembuh dengan sendirinya dalam 2–5 hari, namun dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat anak terlihat lemas.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan Si Kecil makanan dan minuman yang mencukupi untuk mencegah dehidrasi.
BACA JUGA:Manfaat Senam Otak Bagi Lansia, Meningkatkan Kesehatan Mental Dan Fungsi Kognitif
Beberapa jenis makanan yang tepat juga dapat membantu meredakan gejala diare pada anak.
Untuk menghilangkan plagiat, saya akan menyusun ulang paragraf tersebut dengan kata-kata saya sendiri, tetapi tetap mempertahankan informasi dan tujuannya.
Berikut versi yang telah disesuaikan:
Anak yang mengalami diare membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.
BACA JUGA:5 Manfaat Spa Untuk Kesehatan Tubuh Anda
Salah satu langkah penting dalam merawat anak yang sedang mengalami diare adalah memberikan cairan yang cukup dan makanan yang sesuai.
Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat diare pada anak, untuk memastikan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab dan kondisi kesehatannya.
Bagi bayi yang masih menyusui, terus berikan ASI secara teratur, meskipun ia muntah atau mencret.
Untuk anak yang sudah bisa makan makanan pendamping ASI (MPASI), berikan air putih, ASI, atau minuman elektrolit seperti air kelapa untuk mencegah dehidrasi.
BACA JUGA:Perhatikan Kedaluwarsa Produk Makeup Untuk Hindari Bahaya Kesehatan