KORANPAGARALAMPOS.CO- Sesak napas saat hamil adalah sebuah fenomena umum yang sering dialami.
Pada sebagian kasus, kondisi ini tidak membahayakan kehamilan, meski demikian, bisa juga menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius.
Sesak napas terjadi ketika merasa sulit untuk bernapas dan tidak mendapat asupan udara yang cukup. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan tubuh selama kehamilan dan kondisi medis tertentu.
Selama kehamilan, janin dalam kandungan akan terus berkembang, menyebabkan rahim ikut membesar dan mendorong organ lain ke atas.
BACA JUGA:Mual Saat Hamil? Temukan 7 Cara Efektif Mengatasinya di Sini!
Hal ini dapat membuat ruang untuk paru-paru dan jantung menjadi lebih sempit, yang pada gilirannya menyebabkan ibu hamil kesulitan bernapas.
Selain itu, kinerja jantung juga meningkat selama kehamilan untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan plasenta, yang juga dapat menyebabkan sensasi sesak napas.
Sesak napas atau napas pendek adalah keluhan umum selama kehamilan, terutama saat tidur, meskipun umumnya tidak berbahaya.
Namun, mengetahui cara mengatasi sesak napas saat tidur dapat memberikan rasa aman selama kehamilan.
BACA JUGA:Bumil Wajib Tahu, Inilah 5 Cara Mengurangi Mual Saat Hamil Dengan Metode Sederhana!
Penyebab sesak napas pada awal kehamilan dapat berasal dari peningkatan kadar progesteron, yang meningkatkan kebutuhan tubuh akan oksigen.
Selain itu, tubuh juga harus berbagi oksigen dengan bayi, sehingga napas menjadi pendek. Selama kehamilan, perubahan hormon dan bentuk badan juga dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, menyebabkan ibu hamil mengalami sesak napas.
Meskipun umum terjadi, sesak napas pada ibu hamil dapat menjadi keluhan yang mengganggu, terutama dengan perut yang semakin membesar, membuat ibu hamil lebih cepat lelah dan kesulitan bernapas.
Sesak napas sering terjadi pada trimester pertama atau terakhir kehamilan karena tekanan rahim yang terus membesar, mengurangi pasokan udara ke paru-paru.