Selain itu, H2 blocker seperti ranitidine, famotidine, atau cimetidine dapat menghambat reseptor histamin yang membantu mengontrol produksi asam lambung.
Jenis lain yang efektif adalah proton pump inhibitors (PPI) seperti omeprazole dan lansoprazole, yang membantu menurunkan produksi asam lambung, sehingga mengurangi gejala maag.
2. Pengobatan Penyebab Maag
Jika maag disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori, penggunaan antibiotik menjadi pilihan utama. Namun, penting untuk mengonsumsi antibiotik di bawah pengawasan dokter.
BACA JUGA:Bunda Jangan Panik! Berikut 7 Tips Sederhana Untuk Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi Anda
Beberapa jenis antibiotik yang umum diresepkan adalah amoxicillin, clarithromycin, metronidazole, tetracycline, dan tinidazole. Selain itu, prokinetik seperti bethanechol dan metoklopramid juga dapat membantu mengatasi gejala maag akibat infeksi.
3. Perubahan Pola Makan
Penting untuk memperhatikan pola makan saat mengalami maag. Hindari konsumsi makanan pedas, asam, dan berlemak karena dapat meningkatkan ketidaknyamanan pada lambung.
Makanan berlemak sulit dicerna, yang dapat meningkatkan beban kerja sistem pencernaan saat asam lambung sedang naik.
BACA JUGA:Ternyata Ini 7 Tips Cara Ampuh Mengatasi Bruntusan di Rumah, Simak Artikel Ini!
Untuk mempercepat proses penyembuhan, pilihlah makanan yang lebih mudah dicerna seperti pisang, pepaya, teh jahe, chamomile, dan susu almond.
4. Konsumsi Makanan yang Mengandung Probiotik
Makanan mengandung probiotik dapat membantu mengatasi maag yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Bakteri baik dalam makanan probiotik membantu melawan infeksi bakteri yang memicu gejala maag, serta meningkatkan fungsi sistem pencernaan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Manfaat Body Scrub, Tips Dan Resep Membuatnya Sendiri Di Rumah
Yogurt rendah gula dan tempe adalah pilihan makanan yang mengandung probiotik yang aman untuk dikonsumsi oleh penderita maag.