KORANPAGARALAM.POS- Ngorok adalah kondisi umum yang dialami oleh sebagian orang, sering kali dipicu oleh rasa lelah.
Namun, ngorok juga bisa menjadi indikasi adanya penyakit, terutama jika suaranya nyaring dan berlangsung lama.
Mendengkur terjadi ketika seseorang mengeluarkan suara dari hidung dan mulut saat tidur.
Selama mendengkur, pernapasan bisa terhenti sejenak, menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun.
BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Tingkatkan Kualitas Kesehatan
Otak kemudian memaksa tubuh untuk terbangun agar dapat kembali menghirup oksigen, yang menyebabkan orang yang ngorok tersentak saat tidur.
Jika tidak diatasi, ngorok dapat membuat seseorang merasa kurang bertenaga dan tidak segar saat bangun tidur, meskipun waktu tidurnya cukup.
Ini yang Terjadi Ketika Ngorok
Saat kita bernapas, udara masuk melalui hidung atau mulut menuju paru-paru.
BACA JUGA:Ini Dia 7 Manfaat Kesehatan Tubuh Yang Diberikan Oleh Daun Pohpohan
Jika saluran pernapasan seperti hidung, mulut, atau tenggorokan menyempit atau mengalami kelainan bentuk, aliran udara akan terhambat dan menyebabkan tekanan yang tinggi.
Tekanan ini menimbulkan getaran suara yang menghasilkan dengkuran atau ngorok.
Sebagian besar orang dewasa pernah atau bahkan rutin mengalami ngorok.
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan ngorok saat tidur antara lain obesitas, konsumsi alkohol, tidur telentang, atau kelainan pada hidung dan tenggorokan.
BACA JUGA:Mengenal SPF Pada Tabir Surya Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Kulit
Pembesaran amandel juga bisa menjadi penyebab ngorok pada anak-anak.
Penyebab Seseorang Sering Ngorok
Ngorok bisa menjadi tanda dari kondisi serius seperti apnea tidur, yaitu gangguan tidur di mana pernapasan berhenti sementara saat tidur, menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah.
Gejala apnea tidur termasuk tidur tidak nyenyak, merasa kurang bertenaga saat bangun tidur, lemas, dan sulit berkonsentrasi.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Rasa Gatal Pada Luka, Inilah 7 Tips Terbaik Untuk Kesehatan Kulit