BACA JUGA:Cegah Stunting, Gencar PTM dan Penyuluhan Kesehatan
2. Kelola Stres
Jika mimpi buruk dipicu oleh stres atau kecemasan, bicarakan perasaan Anda dengan orang terpercaya untuk mengurangi stres.
Selain itu, lakukan relaksasi dengan menarik napas dalam atau meditasi.
Jika stres terus berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog.
BACA JUGA:Kaya Nutrisi dan Manfaat Kesehatan, dari Salak Bali
3. Jalani Psikoterapi dan Konsumsi Obat-obatan dari Dokter
Mimpi buruk akibat trauma atau gangguan mental seperti PTSD atau gangguan cemas bisa diatasi dengan psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif.
Dokter juga dapat meresepkan obat seperti trazodone, clonidine, prazosin, dan olanzapine.
Jika mimpi buruk disebabkan oleh efek samping obat, dokter mungkin akan mengubah dosis atau jenis obat.
Mimpi buruk tidak menjadi masalah serius jika terjadi sesekali dan tidak mengganggu kualitas hidup.
Namun, jika mimpi buruk sering muncul hingga menyebabkan kurang tidur, stres, dan mengganggu aktivitas sehari-hari,
sebaiknya konsultasikan dengan psikiater untuk penanganan yang tepat.