Parasit seperti Entamoeba histolytica, Giardia, Crystosporidium, dan Cyclospora cayetanensis dapat menginfeksi saluran cerna dan menyebabkan muntaber.
Penyebaran parasit ini umumnya terjadi melalui makanan atau minuman yang tidak dimasak dengan baik.
Selain infeksi, penyebab lain muntaber meliputi:
- Kehamilan
BACA JUGA:Cegah Stunting, Gencar PTM dan Penyuluhan Kesehatan
- Intoleransi laktosa
- Konsumsi makanan atau minuman berlebihan
- Obat-obatan tertentu seperti ciprofloxacin, cefadroxil, dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Muntaber dapat dialami oleh siapa saja, tetapi orang dengan daya tahan tubuh lemah seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit autoimun lebih rentan.
BACA JUGA:Kaya Nutrisi dan Manfaat Kesehatan, dari Salak Bali
Penggunaan toilet bersama juga dapat mempercepat penyebaran kuman penyebab muntaber.
Cara Mencegah Muntaber
Beberapa langkah pencegahan muntaber meliputi:
- Cuci tangan sebelum dan setelah menyiapkan makanan, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah mengganti popok bayi, serta setelah buang air besar atau kecil.
BACA JUGA:7 Khasiat Bawang Bombai untuk Kesehatan Tubuh Anda
- Jaga kebersihan makanan mulai dari proses mencuci, menyimpan, memasak, hingga menyajikan, serta kebersihan alat makan.
- Masak makanan hingga matang sempurna, terutama daging dan telur.
- Jaga kebersihan kamar mandi dan toilet.
- Konsumsi air matang atau air kemasan yang terjamin kebersihannya.
BACA JUGA:Fakta Mengenai Bahaya Bromat dalam Air Mineral, Batas Aman dan Risiko Kesehatan
Vaksinasi rotavirus dapat mencegah muntaber akibat infeksi rotavirus, terutama pada bayi yang rentan terinfeksi.
Muntaber dapat disebabkan oleh berbagai infeksi dan mudah menular jika kebersihan diri dan lingkungan tidak dijaga.
Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan di atas sangat penting.
Jika gejala muntaber berlangsung lebih dari satu hari atau jika muntah dan tinja disertai darah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan.