KORANPAGARALAM.POS- Pernahkah Anda mengalami momen ketika sedang sibuk, lalu tiba-tiba merasakan kantuk yang begitu kuat sehingga hampir tertidur sebentar?
Fenomena ini dikenal sebagai "microsleep" atau tidur sebentar.
Microsleep terjadi ketika seseorang tiba-tiba tertidur dalam waktu singkat, umumnya hanya beberapa detik.
Hal ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, seperti saat belajar di kelas, bekerja di kantor, atau bahkan saat mengemudi.
BACA JUGA:Bumil Mengalami Alergi Saat Hamil? Ini Dia 7 Cara Mengelola Gejala Tanpa Mengganggu Kesehatan Janin
Microsleep dapat menjadi sangat berbahaya terutama dalam situasi yang membutuhkan kewaspadaan tinggi.
Penyebab dan Gejala Microsleep
Microsleep terjadi ketika beberapa bagian otak mengalami tidur sementara bagian lain tetap aktif.
Salah satu area yang tidak aktif saat microsleep adalah bagian otak yang bertanggung jawab atas pemrosesan suara,
BACA JUGA:Cegah Stunting, Gencar PTM dan Penyuluhan Kesehatan
membuat individu yang mengalaminya tidak responsif terhadap suara atau panggilan.
Kondisi ini sering terjadi pada individu yang sangat mengantuk namun tetap menahan diri untuk tidur.
Gejala yang mungkin muncul sebelum microsleep antara lain kesulitan mempertahankan keterjagaan mata dan sering menguap.
Saat microsleep terjadi, gejala yang dirasakan bisa berupa kehilangan fokus,
BACA JUGA:Kaya Nutrisi dan Manfaat Kesehatan, dari Salak Bali
ketidakmampuan mendengar percakapan, kesulitan mengingat kejadian baru-baru ini,
dan bahkan kehilangan kendali atas postur tubuh, yang bisa menyebabkan kepala tiba-tiba terjatuh.
Pencegahan Microsleep
Microsleep mungkin tidak terlalu berbahaya jika terjadi saat beristirahat di rumah,
BACA JUGA:7 Khasiat Bawang Bombai untuk Kesehatan Tubuh Anda