Likopen merupakan salah satu kelompok karotenoid (pigmen), yang memberi warna merah dan merah muda pada jeruk bali merah.
Ada studi menarik mengenai buah jeruk bali berjudul Effect of fruit development stages on antioxidant properties and bioactive compounds in peel, pulp and juice of grapefruit varieties.
Dalam studi tersebut menyebutkan bahwa fitokimia dan antioksidan alami dalam jeruk bali bisa mencegah kerusakan oksidatif.
BACA JUGA:Menjelajahi Kelezatan Kuliner Hong Kong 5 Makanan Khas Yang Wajib Dicoba
Artinya, senyawa tersebut dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti kanker.
4. Mengurangi kadar kolesterol LDL
Jeruk bali diyakini dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) dan trigliserida.
Keduanya merupakan lemak darah yang sering berkaitan dengan risiko terjadinya penyakit jantung.
BACA JUGA:Jejak Kuliner Wonosobo 5 Hidangan Yang Menyuguhkan Sensasi Unik
Salah satunya karena kandungan vitamin C yang tinggi.
Bahkan, menurut penelitian tahun 2008 slam, vitamin C telah terbukti menjadi terapi yang efektif untuk mengurangi kolesterol LDL dan trigliserida.
5. Menjaga sistem imun tubuh
Mengingat jeruk bali tinggi akan vitamin C, buah ini juga mampu menjaga sistem imun tubuh.
BACA JUGA:Film Panggonan Wingit: Kisah Nyata Rahasia Hotel Mengerikan di Semarang
Sebab, vitamin C memiliki sifat antioksidan yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari bakteri dan virus berbahaya.
Buah ini juga mengandung vitamin A yang terbukti melindungi tubuh dari peradangan dan beberapa penyakit menular.