KORANPAGARALAMPOS.CO - Teknologi satelit Starlink, yang dikembangkan oleh SpaceX, telah menjadi topik perbincangan hangat di berbagai belahan dunia.
Dengan janjinya untuk memberikan akses internet berkecepatan tinggi di wilayah-wilayah terpencil, Starlink menawarkan potensi revolusi dalam konektivitas global.
Namun, di balik berbagai keuntungannya, para pakar siber mengungkapkan adanya risiko tersembunyi yang perlu diperhatikan, terutama bagi keamanan negara.
Keunggulan Teknologi Starlink
BACA JUGA:Elon Musk Prank RI: Bukannya Investasi Malah Jualan Starlink
Sebelum membahas risiko, penting untuk memahami mengapa Starlink begitu menarik.
Starlink menggunakan konstelasi satelit yang mengorbit bumi pada ketinggian rendah, yang memungkinkan pengiriman internet dengan latensi rendah dan kecepatan tinggi bahkan di daerah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan internet konvensional.
Inovasi ini menawarkan solusi bagi miliaran orang yang masih mengalami kesulitan akses internet, dan juga menjanjikan manfaat besar dalam berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
Risiko Tersembunyi
BACA JUGA:Starlink Melayani 3 Juta Pelanggan pada Mei 2024, Meleset dari Target Awal
Meski menjanjikan, pakar siber mengingatkan bahwa ada sejumlah risiko tersembunyi yang dapat muncul dari penggunaan teknologi ini:
1. Keamanan Nasional
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah potensi ancaman terhadap keamanan nasional.
Satelit Starlink dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan swasta asing, yang berarti data yang dikirim melalui jaringan ini bisa berada di luar kendali pemerintah setempat.
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini Kelebihan Memakai Starlink Indonesia