KORANPAGARALAM.CO- Sarkopenia adalah kondisi berkurangnya kekuatan dan massa otot yang ditandai dengan penurunan kemampuan fisik, umumnya terjadi pada lansia seiring dengan proses penuaan.
Namun, kondisi ini dapat dicegah dengan rutin beraktivitas fisik atau berolahraga.
Meski lebih rentan dialami oleh lansia, sarkopenia juga bisa terjadi pada orang dewasa muda yang mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi.
Tanda-tanda awal sarkopenia meliputi tubuh yang mudah lelah dan lemah, dan seiring waktu, penderita akan mengalami kesulitan beraktivitas seperti mengangkat atau menggenggam benda, bergerak lebih lambat, serta kehilangan minat untuk bergerak.
BACA JUGA:Dampak Buruk Polusi Udara Terhadap Kesehatan Paru-Paru
Kondisi ini juga bisa memperlambat proses penyembuhan penyakit, memperpanjang waktu rawat inap, dan meningkatkan risiko kematian pada penderita penyakit kronis jika tidak diobati dengan baik.
Beberapa Penyebab Sarkopenia
Sebelum memutuskan untuk membeli obat tetes telinga anak di apotik, sesuaikan dengan kebutuhan dan keluhan yang terjadi pada Si Kecil.
Jenis-jenis obat tetes telinga anak yang dijual di apotik biasanya berupa obat pelunak kotoran, antibiotik, dan anti jamur.
BACA JUGA:Ternyata Kepiting Banyak Sekali Manfaat Untuk Kesehatan Lho, Ayo Simak !
Berikut ini adalah beberapa pilihan obat tetes telinga anak yang bisa Bunda jumpai di apotek:
1. Erlamycetin Tetes Telinga 10 ml:
Mengandung 1% antibiotik chloramphenicol untuk mengobati infeksi bakteri di saluran telinga luar.
Digunakan pada anak-anak berusia lebih dari 2 tahun dengan dosis 3–4 tetes, 2–3 kali sehari, sesuai anjuran dokter.
BACA JUGA:Bahayanya Jika Anda Mengonsumsi Telur Setengah Matang Bagi Kesehatan Tubuh
2. Canesten Solution Ear Drops 20 ml:
Mengandung clotrimazole untuk menghambat pertumbuhan jamur di saluran telinga.
Dosis umum adalah 2–3 tetes per hari. Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan kondisi anak.
3. Otilon Tetes Telinga 8 ml:
BACA JUGA:Yuk Jaga Kesehatan Mental Anda, 3 Tips Meredakan Kecemasan Dengan Mengurangi Overthinking