Efek Samping dan Komplikasi Transfusi Darah
Meski jarang terjadi, transfusi darah dapat menimbulkan sejumlah efek samping berikut:
BACA JUGA:7 Asuransi Kesehatan yang Memberikan Perlindungan Komprehensif di Indonesia
1. Demam
Demam bisa terjadi ketika transfusi darah berlangsung atau beberapa hari setelahnya.
Demam merupakan bentuk respons alami tubuh terhadap sel darah putih dari pendonor yang masuk ke dalam tubuh.
Kondisi ini bisa ditangani dengan pemberian obat pereda demam.
BACA JUGA:5 Manfaat Minyak Kutus-kutus Untuk Kesehatan, Kita Wajib Tahu Kawan!
2. Reaksi alergi
Reaksi alergi yang timbul dapat berupa gatal-gatal, nyeri dada atau punggung, sulit bernapas, demam, mengigil, kemerahan di kulit, denyut jantung cepat, tekanan darah turun, dan mual.
Jika reaksi alergi muncul saat transfusi darah berlangsung, dokter akan menghentikannya dan mengobati pasien.
Selanjutnya, tergantung kondisi pasien, dokter akan mempertimbangkan apakah transfusi bisa dilanjutkan kembali atau harus diganti.
BACA JUGA:Rahasia Kesehatan Kaki, Ini Dia 5 Tips Efektif Menghilangkan Rasa Pegal
3. Anafilaksis
Anafilaksis merupakan reaksi alergi yang berbahaya.
Reaksi ini dapat muncul beberapa menit setelah transfusi darah dimulai, yang ditandai dengan pembengkakan di wajah dan tenggorokan, sesak napas, linglung, serta tekanan darah rendah.