KORANPAGARALAMPOS.CO - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengomentari perjalanan tim asuhannya di musim 2023-2024 yang dipenuhi rekor tetapi sayangnya masih belum berhasil meraih trofi.
Arsenal sekali lagi gigit jari dalam perburuan gelar juara Liga Inggris.Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Martin Odegaard dkk. hanya finis di urutan kedua klasemen di bawah Manchester City.
Akan tetapi, kali ini ada perbaikan dibandingkan perjalanan musim lalu.Pada kompetisi 2023-2024, Arsenal berhasil memaksa Manchester City baru bisa memastikan diri menjadi juara Liga Inggris di pekan terakhir.
Musim lalu The Citizens sudah memastikan diri merebut trofi dengan Liga Inggris masih menyisakan 3 pertandingan.
BACA JUGA:Liga Inggris - Berkat Gol Diogo Dalot dan Rasmus Hojlund, Kemenangan Manchester United atas Brighton
Pada musim ini, Arsenal juga tercatat berhasil mengukir sejumlah rekor terbaik sepanjang keikutsertaan mereka di Liga Inggris pada era Premier League.
Tim asuhan Mikel Arteta mencatatkan 28 kemenangan, 2 lebih banyak dari rekor sebelumnya 26 kali pada musim lalu dan pada kompetisi 2001-2002 serta 2003-2004.
Tim Meriam London juga membukukan 91 gol sepanjang musim ini.Jumlah itu melampaui rekor sebelumnya, yakni 88 gol, yang diukir musim lalu
Akan tetapi, Arteta mengingatkan klubnya bahwa semua rekor itu tidak ada artinya apabila Arsenal tidak meraih trofi.Selama dilatih Arteta sejak pertengahan musim 2019-2020, Arsenal hanya bisa mendapatkan 3 trofi selama hampir 5 tahun.
BACA JUGA:Charles De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan, Atalanta Lolos ke Liga Champions
Dua dari 3 trofi itu juga hanya Community Shield 2020 dan 2023.Satu trofi lagi adalah Piala FA pada musim kompetisi 2019-2020.
"Kami sudah mencoba, kami memainkan musim yang menghasilkan rekor dalam beberapa hal," kata Arteta
"Akan tetapi, rekor seharusnya membuahkan trofi dan kami tidak mendapatkan apa-apa."
"Inilah penyesalan hari ini karena kami benar-benar ingin membuat para penggemar kami mengalami sesuatu yang spesial."
BACA JUGA:Thiago Alcantara Pamit Meninggalkan Liverpool