Hal ini terutama jika saat itu anak sedang berbuat ulah atau kesalahan. Meskipun kesalahan tersebut sebenarnya sepele, tetapi ibu malah memarahi anak
Jika membiarkan hal ini terus terjadi, anak akan bingung mana yang diperbolehkan orangtua dan mana yang akan dilarang.
Lalu, bagaimana cara mengendalikan emosi pada anak?
Maheen Fatima, seorang ahli psikologi anak dari Dubai, dalam tulisannya berjudul How to Handle Your Anger at Your Child memberikan sejumlah tips agar tidak mudah marah pada anak.
BACA JUGA:Mengejar Surga, Perjuangan Mencari Keberadaan Ayah Sebelum Menikah
1. Tentukan situasi saat Anda harus marah
Sering kali saat Anda marah kepada anak, masalahnya sebenarnya sepele. Maka, tetapkan dulu batasan-batasan perilaku mana yang perlu ditindak tegas dan mana yang masih bisa dibicarakan baik-baik.
Ingat, tidak semua kenakalan anak harus direspons dengan cara memarahi atau menghukum anak. Dengan begitu, Anda pun akan lebih tenang dalam menghadapi ulah si Kecil.
Cara mengendalikan emosi pada anak yang pertama adalah pilihlah kesalahan anak yang penting-penting saja, seperti jika ia bersikap buruk dengan orang lain.
Sementara untuk kesalahan sepele seperti menaruh jaket di lantai sebaiknya tidak perlu disikapi dengan marah.
BACA JUGA:Sinopsis Be With You, Film Drama Keluarga yang Penuh Haru
2. Jika ingin marah, segera tenangkan diri
Saat mendapati ulah si Kecil yang menjengkelkan, Anda mungkin jadi naik pitam dan akhirnya berteriak atau membentak. Hindarilah luapan emosi ini dengan menenangkan diri dan membuat perasaan serileks mungkin.
Salah satu cara mengendalikan emosi pada anak yang paling efektif adalah dengan menarik napas sedalam mungkin. Kemudian embuskan dan ulangi beberapa kali sampai emosi Anda stabil.
Kedua, Anda bisa pergi menjauh dulu dari si kecil, misalnya ke kamar. Jika sudah merasa lebih tenang, barulah mengajak anak berbicara dan memberikan arahan untuk tidak mengulangi perilakunya lagi secara tegas.
BACA JUGA:Menelusuri Cita Rasa Pacitan, Ini Dia 7 Rekomendasi Kuliner Khas Pacitan