LAHAT – Pelaksanaan pameran dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Lahat ke155, jadi momen bagi Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat untuk mengenalkan komoditi perkebunan, yang digarap para petani di Bumi Seganti Setungguan.
Bukan hanya dalam bentuk hasil buah, komoditi yang ditampilkan. juga ada yang sudah jadi prodak olahan.
Kepala Dinas Perkebunan Pemkab Lahat, Vivi Anggraini SSTP MSi mengatakan., melalui pameran ini pihaknya ingin semua komoditas perkebunan di Kabupaten Lahat, bisa dikenal oleh masyarakat luas.
BACA JUGA:Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Terus Bergulir
Tak hanya itu, pihaknya juga ingin menunjukkan jika petani di Kabupaten Lahat, juga memiliki kemampuan dalam mengolah hasil perkebunan yang memuaskan dan berkualitas.
“Ini sekaligus ajang kita untuk mendorong petani untuk terus semangat. Bahwa jika komoditi perkebunan diolah dengan baik, hasilnya juga akan baik dan yang lebih penting bahwa masyarakat luas itu sangat bergantung dengan komoditi komoditi perkebunan,” kata Vivi, Kamis (16/5).
Vivi menerangkan, komoditi perkebunan yang pihaknya tampilkan seperti biji kopi, kakao, kelapa, kemiri dan kulit kayu manis.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran, Minimalisir Pelanggaran dan Kecelakaan
Termasuk juga bibit kelapa sawit, yang merupakan hasil penangkaran lokal yang sudah bersertifikat dan legal. Serta beberapa komoditi perkebunan lainya, yang diolah para petani di Kabupaten Lahat.
“Ada berbagai produk olahan hasil perkebunan yang ditampilkan, seperti bubuk kopi lokal, yang saat ini digeluti petani dalam bentuk UKM. Hal ini juga sebagai upaya para petani dalam meningkatkan penghasilan. Jadi selain dijual dalam bentuk 'mentah' hasil perkebunan juga bisa diolah,” ujarnya.
BACA JUGA:Prioritaskan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Vivi berharap inovasi dan kemandirian terus digenjot para petani untuk meningkatkan pendapatan.
Sementara, pihaknya sendiri melalui program program yang sudah terencana akan terus memberikan bantuan, baik fisik, bibit, alat pertanian juga penyuluhan dan bimbingan langsung ke petani. (her18)