Sumpah setia ini yang menjadi muasal jaminan kesuburan dan keistimewaan kota ini.
Karena sumpah setia itu, Abu Bakar berdoa secara khusus kepada Allah. Doanya seperti ini: "Mudah-mudahan Allah memberikan kemakmuran untuk Kota Tarim.
Mudah-mudahan Allah memberkahi kesuburan tanah Kota Tarim dan sumber airnya.
BACA JUGA:Pesona Keindahan Nusa Penida Tak Pernah Pudar
Mudah-mudahan Allah memberkahi Tarim dengan banyaknya para ulama yang sholeh dan menjadikannya negeri yang subur akan awliya-Nya (para wali Allah)."
Salah satu keistimewaan Tarim adalah kota ini selalu dikunjungi banyak orang dengan maksud untuk mengambil berkah, berziarah kepada para aulia Allah dan juga menuntut ilmu Agama.
Kota ini juga menjadi idaman bagi mereka yang ingin memperdalam ilmu fikih, tasawuf, tauhid, nahwu, luhgah, termasuk tarekat.
Perempuan Tarim
Di Tarim, semua perempuan yang sudah baligh pasti memakai cadar di muka yaitu niqab atau burqa.
BACA JUGA:Oasis (2023): Drama Korea Paling Menguras Emosi
Sangat sulit untuk bertemu dengan wanita di sana. Bagi yang pernah ke Tarim, tidak akan melihat wanita membuka wajahnya lalu lalang di jalan.
Mereka terpelihara suci di rumah mereka atau di madrasahnya.
Warga Tarim sangat memuliakan kaum perempuan dan diperlakukan sangat spesial.
Di jalanan, sebuah keaiban bagi kaum lelaki berjalan di belakang kaum hawa. Hal tersebut agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
BACA JUGA:5 Lapangan Golf di Bandung Terbaik dan Mewah
Di pasar-pasar Tarim pun khusus hanya laki-laki saja yang membeli keperluan.