Pakistan Larang Perayaan Tahun Baru
Solidaritas Terhadap Gaza, Pakistan Larang Perayaan Tahun Baru-asumsi-asumsi
PAKISTAN - Penjabat Perdana Menteri sementara Pakistan Anwaarul Haq Kakar pada Kamis, 28 Desember 2023, mengumumkan larangan perayaan Tahun Baru di negara itu sebagai tanda solidaritas terhadap masyarakat Gaza yang dilanda perang.
Dalam pidatonya kepada seluruh rakyat, Kakar menyerukan untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dan menunjukkan ketenangan dan kerendahan hati di Tahun Baru.
“Mengingat situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina dan untuk menunjukkan solidaritas dengan saudara-saudara kita di Palestina, akan ada larangan tegas dari pemerintah untuk mengadakan acara apa pun pada Tahun Baru,” katanya.
BACA JUGA:Tahun Baruan Di Puncak Gunung Dempo, Pendaki Dihimbau Tetap Waspda
Pakistan telah memutuskan utntuk melarang segala bentuk perayaan malam tahun baru 2024 untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Perdana Menteri Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar mengimbau warganya untuk tidak merayakan pesta apa pun di tengah penderitaan yang dialami Palestina.
"Sepenuhnya melarang segala macam acara yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru," ujarnya seperti dikutip dari AFP
BACA JUGA:Ajang Introspeksi Diri Menuju Pagaralam Maju dan Sejahtera
Malam Tahun Baru biasanya ditandai dengan meriah di Pakistan. Malam pergantian tahun itu biasa dirayakan dengan pesta kembang api.
Serangan Israel terhadap Palestina telah menghancurkan sebagian besar wilayah utara Gaza dan menewaskan sedikitnya 21.320 jiwa.
Hingga saat ini, mayoritas dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, telah terbunuh sejak dimulainya perang, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas.
BACA JUGA:Sambut Pergantian Tahun Pemkot Pagar Alam Gelar Tabligh Akbar
Perang yang sedang berlangsung telah menyebabkan sekitar 85% dari 2,3 juta penduduk Gaza meninggalkan rumah mereka dan seiring dengan perluasan serangan darat Israel, diperkirakan akan semakin banyak warga Gaza yang mengungsi.
Kakar mengatakan seluruh bangsa Pakistan dan umat Islam bersedih atas pembantaian itu.