KETERAMPILAN MENJADI CONTENT CREATOR BAGI SISWA

Ida Puspitowati Dosen Universitas Tarumanagara--Net

Aktivitas pembelajaran saat ini, kreativitas guru dan murid menjadi sangat penting. Pada saat ini, guru dan siswa dapat memanfaatkan video untuk kegiatan pembelajaran, antara lain agar dalam, pembahasan topik pembelajaran menjadi lebih menarik, bahkan dapat digunakan untuk, mengeksplorasi materi pembelajaran. Penggunaan video dalam pembelajaran, berdampak positif.

bagi siswa dimana mampu menumbuhkan kreativitas. Video memiliki kelebihan, lebih dinamis, daripada konten berbasis teks, mengembangkan opsi komunikasi, berpotensi menjadi sarana, komersil yang mutakhir, dan bisa menjadi sarana mengekspresikan diri (David, 2017).

Bahkan, video yang dihasilkan video creator telah menjadi bagian terpenting pendidikan (Brame, 2016).

Era digitalisai 4.0 saat ini, dengan pemanfataan teknologi informasi dan konumikasi, serta, penggunaan internet, memberikan peluang dalam pekerjaan baru.

BACA JUGA:Gunung Karang: Puncak Sejarah dan Mitos Sumur Tujuh di Kabupaten Pandeglang

Pekerjaan baru yang melibatkan, internet, antara lain sosial media, menjadikan internet merupakan hal yang harus ada dan dimiliki,dimanapun.

Pekerjaan baru terkait dengan sosial media terlihat sepele, dimana sosial media telah menjadi bagian kehidupan sehari hari. 

Content creator merupakan pekerjaan baru di era digital, tidak hanya sebagai bentuk komunikasi dalam menyampaikan gagasan, ide ataupun informasi, namun saat ini dapat memberikan pendapatan yang cukup menggiurkan.

Generasi milenial yang lebih sering dikenal sebagai Gen Z, sangat identik dalam aktivitas sosial, media. Pendapatan seorang content creator yang bermula dari hobi, ternyata mampu memberikan pendapatan tinggi bahkan mampu meraih keuntungan dengan cepat. Dengan pendapatan content creator, tidak sedikit generasi saat ini tertarik dan bercita-cita menjadi content creator.

BACA JUGA:Gunung Kencana: Surga Trekking di Selatan Bogor dan Keunikan yang Ditawarkannya

Ketertarikan terhadap pekerjaan baru sebagai content creator terlihat pada siswa jenjang sekolah, menengah, salah satu contohnya pada siswa salah satu Sekolah Menengah Pertama di Jakarta Barat.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, ketertarikan terhadap pergeseran pekerjaan baru serta aktivitas generasi milenial pada sosial media, oleh karenanya siswa perlu diberikan,pengenalan tentang pembuatan konten serta aturan-aturan yang harus diperhatikan. 

Melalui pengenalan content creator, diharapkan dengan kreativitas siswa, kemampuan pembuatan konten baik video maupun gambar, dapat mendukung kegiatan pembelajaran lebih menarik baik bagi guru maupun siswa.

Pengenalan content creator bagi siswa, dapat dilakukan melalui pemahaman dasar - dasar antara lain pemahaman softskill sebagai pembuat konten pemahaman karakteristik setiap media digital, pemahaman strategi dalam kaitannya dengan media digital, pemahaman terhadap Undang-Undang terkait dengan UU ITE serta regulasi lain yang terkait, agar konten yang dibuat tidak melanggar ketentuan.

Tag
Share