Menguak Keindahan Gunung Kemiri: Perjalanan Menantang Menuju Puncak 3.315 MDPL

Reporter: Nopan |

Editor: Almi |

Jumat , 02 Aug 2024 - 10:00

PAGARALAMPOS.CO - Gunung Kemiri, dengan ketinggian 3.315 meter di atas permukaan laut (MDPL), adalah salah satu puncak yang berada di jajaran pegunungan Taman Nasional Gunung Leuser di Provinsi Aceh, Indonesia.

Gunung ini merupakan bagian dari lanskap alam yang luas dan dilindungi, serta menjadi destinasi menarik bagi para pendaki yang ingin menikmati keindahan alam dan tantangan pendakian yang tak terlupakan.

Berikut adalah enam fakta menarik mengenai Gunung Kemiri yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Titik Awal Pendakian di Desa Ketambe

Desa Ketambe adalah titik awal untuk memulai pendakian Gunung Kemiri. Untuk mencapai desa ini, pendaki harus menempuh perjalanan sekitar 10 jam dengan jarak 270 kilometer dari Medan.

Sepanjang perjalanan, pemandangan lembah yang subur dan luas menyambut para pendaki.

Setelah memasuki lembah sejauh 25 kilometer, pendaki akan melewati Desa Karo, yang merupakan pintu gerbang Provinsi Aceh dengan pos pemeriksaan resmi.

Setelah sampai di Ketambe, pendaki dapat menemukan guest house dan pemandu lokal yang siap mengantarkan mereka ke lokasi pendakian.

2. Orangutan di Lokasi Kemah

Setelah memulai pendakian dari Gumpang, yang berjarak sekitar 90 menit dari guest house, pendaki akan melewati persawahan dan ladang jagung hingga mencapai jembatan gantung yang melintas di atas Sungai Sumpang Kiri.

Setelah menyeberangi jembatan, jalur mulai menanjak dan pendaki akan melewati perkebunan serta hutan hujan tropis.

Di ketinggian 1.271 MDPL, terdapat lokasi perkemahan pertama yang dikelilingi oleh pepohonan tempat tinggal orangutan.

Pendaki harus berhati-hati di jalur ini karena medan yang sulit dan penuh dengan pohon tumbang serta semak belukar yang runcing.

3. Jalur Menantang

menguak keindahan gunung kemiri: perjalanan menantang menuju puncak 3.315 mdpl

pagaralampos.co - gunung kemiri, dengan ketinggian 3.315 meter di atas permukaan laut (mdpl), adalah salah satu puncak yang berada di jajaran pegunungan taman nasional gunung leuser di provinsi aceh, indonesia.
gunung ini merupakan bagian dari lanskap alam yang luas dan dilindungi, serta menjadi destinasi menarik bagi para pendaki yang ingin menikmati keindahan alam dan tantangan pendakian yang tak terlupakan.
berikut adalah enam fakta menarik mengenai gunung kemiri yang dirangkum dari berbagai sumber:
baca juga:wow gunung bandahara: surga tersembunyi di aceh yang wajib kamu jelajahi
1. titik awal pendakian di desa ketambe
desa ketambe adalah titik awal untuk memulai pendakian gunung kemiri. untuk mencapai desa ini, pendaki harus menempuh perjalanan sekitar 10 jam dengan jarak 270 kilometer dari medan.
sepanjang perjalanan, pemandangan lembah yang subur dan luas menyambut para pendaki.
setelah memasuki lembah sejauh 25 kilometer, pendaki akan melewati desa karo, yang merupakan pintu gerbang provinsi aceh dengan pos pemeriksaan resmi.
setelah sampai di ketambe, pendaki dapat menemukan guest house dan pemandu lokal yang siap mengantarkan mereka ke lokasi pendakian.
baca juga:eksplorasi gunung api purba nglanggeran: pendakian seru di jogja
2. orangutan di lokasi kemah
setelah memulai pendakian dari gumpang, yang berjarak sekitar 90 menit dari guest house, pendaki akan melewati persawahan dan ladang jagung hingga mencapai jembatan gantung yang melintas di atas sungai sumpang kiri.
setelah menyeberangi jembatan, jalur mulai menanjak dan pendaki akan melewati perkebunan serta hutan hujan tropis.
di ketinggian 1.271 mdpl, terdapat lokasi perkemahan pertama yang dikelilingi oleh pepohonan tempat tinggal orangutan.
pendaki harus berhati-hati di jalur ini karena medan yang sulit dan penuh dengan pohon tumbang serta semak belukar yang runcing.
baca juga:petualangan sunrise di gunung ireng: lokasi menawan dan akses mudah
3. jalur menantang
antara camp 2 dan camp 3 adalah bagian pendakian yang paling menantang.
jalur ini semakin curam, melewati akar-akar pohon besar, semak berduri, dan sering kali menjadi licin akibat hujan lebat yang terjadi setiap hari.
namun, usaha keras ini terbayar dengan pemandangan spektakuler yang dapat dinikmati dari berbagai titik di sepanjang jalur ini.
titik istirahat paling dinantikan berada di ketinggian dengan ruang yang cukup untuk mendirikan empat tenda.
baca juga:jejak menuju mahameru: rute pendakian dan tips aman di gunung semeru
4. pendakian menuju puncak
dari camp terakhir, pendaki membutuhkan waktu tambahan sekitar empat jam untuk mencapai puncak gunung kemiri.
dua ratus meter pertama dari camp terakhir melewati hutan lebat yang agak datar, di mana jejak harimau sering terlihat.
satu jam berikutnya, pendaki akan tiba di puncak gunung berikutnya, dan dari sini, perjalanan menjadi lebih menyenangkan karena setiap punggungan bukit menawarkan pemandangan pegunungan yang baru dan menarik.
camp terakhir berada di ketinggian 3.173 mdpl dan dapat menampung enam hingga tujuh tenda.
baca juga:gunung raung: tantangan ekstrem di puncak tertinggi pegunungan ijen
5. rute turun yang sama
pendaki biasanya menggunakan rute yang sama untuk turun kembali dari puncak.
jalur turun ini memakan waktu sekitar empat jam untuk kembali ke gumpang, dan pendaki hampir pasti harus menghabiskan satu malam lagi di camp sebelum turun sepenuhnya.
camp 2 adalah lokasi terbaik untuk bermalam terakhir di lereng gunung kemiri.
baca juga:gunung wilis: petualangan eksotis di tepi jawa timur
6. keindahan alam yang luar biasa
gunung kemiri menawarkan keindahan alam yang luar biasa, dari hutan hujan tropis, perkebunan, hingga pemandangan pegunungan yang menakjubkan.
pendakian ini bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga menikmati setiap momen dan pemandangan yang disajikan di sepanjang perjalanan.
baca juga:menaklukkan gunung arjuno-welirang: proses izin dan panduan jalur pendakian
gunung kemiri merupakan destinasi yang menantang namun memuaskan bagi pendaki yang mencari petualangan di alam liar.
dengan persiapan yang matang dan pemandu lokal yang berpengalaman, pendakian ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 19 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan