Benua Atlantis yang Telah Lama Hilang Masih Jadi Misteri, Adakah Tanda-tandanya di Gunung Padang?

KORANPAGARALAMPOS.CO - Sore itu berbeda. Saya dan sejumlah rekan menghabiskan waktu jauh dari kota, mengikuti para penghayat kepercayaan yang hendak beribadah di Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat.

Ade, salah satu penghayat kepercayaan, tiba-tiba menunjukkan buku berjudul "Atlantis: The Lost Continent Finally Found" karya Arysio Santos melalui layar ponselnya.

Dia bercerita bahwa buku itu mengungkap misteri peradaban Atlantis yang diperkirakan berada di Indonesia.

Ade, seorang perempuan berusia 40 tahun, percaya bahwa nenek moyang kita, bangsa Indonesia, adalah orang-orang hebat yang bahkan lebih hebat dari manusia prasejarah lain di seluruh penjuru Bumi.

BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Kehidupan Nomaden Suku Ket di Sepanjang Sungai Yenisei!

Pusat peradaban manusia, menurutnya, terletak di depan mata kita: Gunung Padang.

Gunung Padang: Piramida Tertua?

Dengan wajah serius, Ade menjelaskan bahwa Gunung Padang bukan sekadar bukit biasa, melainkan piramida terbesar dan tertua yang dibangun dengan teknologi tercanggih pada masanya.

Dia meyakini bahwa keberadaan peradaban manusia di Gunung Padang semakin memperkuat hipotesis bahwa Atlantis berada di Indonesia.

BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Kehidupan Nomaden Suku Ket di Sepanjang Sungai Yenisei!

Raut tidak percaya terpancar jelas di wajah saya. Atlantis di Gunung Padang?

Hipotesis Arysio Santos

Arysio Santos, seorang profesor teknik nuklir dari Universitas Federal Minas Gerais, Brazil, memiliki hipotesis bahwa legenda sub-benua Atlantis yang terkenal itu adalah fakta sejarah.

Menurutnya, setelah melakukan berbagai penelitian di bidang geologi, antropologi, linguistik, dan mitologi, dia menyimpulkan bahwa lokasi Atlantis yang tenggelam kemungkinan besar berada di wilayah kepulauan antara Samudra Hindia hingga Laut China Selatan. Kepulauan itu, menurutnya, adalah Indonesia.