Film Beauty and the Beast: Si Cantik dan Si Buruk Rupa
Film Beauty and the Beast: Si Cantik dan Si Buruk Rupa-net.-net.
PAGARALAMPOS.CO- Film Beauty and the Beast mengisahkan tentang seorang pangeran yang sangat sombong dan egois.
Di sebuah malam yang sangat dingin, seorang wanita tua mendatangi istana pangeran dan meminta izin untuk tinggal di istana selama satu malam saja.
Sebagai imbalan, wanita itu akan memberikan setangkai bunga mawar merah kepada pangeran. Melihat penampilan wanita tua yang kumuh dan imbalan berupa bunga yang tidak ada harganya, pangeran mengusir wanita tua itu.
Meskipun si wanita tua mengingatkan sang pangeran untuk tidak menilai manusia dari fisiknya saja, pangeran tetap mengusirnya.
BACA JUGA:Sinopsis Film The Nightmare Before Christmas
Saat itulah si wanita tua berubah menjadi sesosok penyihir yang sangat cantik. Karena keburukan hati pangeran, penyihir itu mengutuknya menjadi sesosok monster alias Beast yang mengerikan.
Ia juga mengutuk seluruh pelayan istana menjadi perabotan rumah tangga.
Penyihir itu meninggalkan mawar pemberiannya dan mengatakan bahwa kutukan akan sirna jika Beast bisa belajar untuk mencintai dan mendapatkan cinta dari orang lain sebelum helai terakhir (the last petal) bunga mawar itu gugur.
Apabila seluruh helai mawar itu gugur dan Beast belum belajar mencintai dan dicintai, maka ia akan selamanya menjadi si Buruk Rupa.
BACA JUGA:Film The Lion King Kisah Simba si Raja Hutan
Di sebuah kota kecil yang damai, tinggallah seorang gadis cantik bernama Belle. Meskipun wajahnya sangat cantik, seluruh penduduk kota menganggap dirinya aneh karena ia suka membaca buku.
Apalagi, dia adalah puteri seorang penemu amatir bernama Maurice yang dianggap sudah gila. Sebagai gadis yang paling cantik, Belle menjadi icaran Gaston, pemuda paling gagah di kota, yang ingin segera menikah dengannya.
Di saat gadis-gadis lain ingin menjadi istri Gaston, Belle sama sekali tidak tertarik. Sikap Gaston yang sombong, kasar, dan serampangan membuat Belle enggan berhubungan dengannya.
Gaston bahkan merendahkan kegemaran Belle membaca buku. Gadis itu kemudian menceritakan kegelisahannya kepada sang ayah karena ia merasa dirinya dianggap aneh.