Tak Sekedar Merawat Gigi Jaman Dulu. Tradisi Nyirih yang Mulai Tergerus Kemajuan Jaman

Tak Sekedar Merawat Gigi Jaman Dulu. Tradisi Nyirih yang Mulai Tergerus Kemajuan Jaman--Net

KORANPAGARALAMPOS.CO - Tradisi Nyiri saat ini dipraktikkan terutama oleh masyarakat adat yang sedikit atau tidak ada kontak dengan modernisasi.

Budaya Nyiri banyak dianut di Indonesia bagian timur, mulai dari Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur hingga Papua.

Budaya mengunyah sirih mempunyai berbagai nama tergantung bahasa setempat, seperti “Neeli”, “Ninginan”, dan “Bersugi”. "bersisik", "bersisik", atau "bersisik".

Tradisi memakan buah pinang dan buah pinang konon sudah dimulai sejak zaman Neolitikum.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Makanan Khas Bantul yang Unik dan Legendaris, Lezatnya Kuliner Tradisional

Masyarakat Asia Tenggara sendiri diyakini telah mengetahui tentang sirih sejak 3000 tahun yang lalu.

Ada yang berpendapat bahwa tradisi ini berasal dari India, ada pula yang berpendapat bahwa tradisi ini berasal dari nusantara.

Hal ini didasarkan pada fakta bahwa pinang dan pinang merupakan tanaman asli kepulauan Indonesia.

Nyeri merupakan tradisi penting bagi masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Simak Ini Dia 3 Tips Mengobati Cacingan Dari Obat Tradisional Hingga Farmasi

Hal ini terlihat dengan hadirnya tradisi Neeri hampir di setiap ritual.

Sejak lahir hingga inisiasi hingga dewasa, dari pernikahan hingga kematian.

Ritual penyembuhan dan persembahan kepada arwah nenek moyang kita tidak dilupakan.

Secara umum nitel mempunyai tiga komponen utama yaitu pinang, daun sirih, dan kapur sirih.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan