Film Life of Pi: Bertahan Hidup di Lautan Bersama Harimau
Film Life of Pi: Bertahan Hidup di Lautan Bersama Harimau-layar.id-layar.id
Oleh karena itu, Pi mencoba membuat namanya tersebut terdengar lebih keren dengan mengatakan bahwa nama “Pi” sebenarnya mewakili aksara Yunani “Pi” yang juga biasa digunakan dalam ilmu matematika.
Keluarga Pi sebenarnya memiliki latar belakang agama Hindu. Tetapi, ia kemudian juga memutuskan untuk menganut agama Kristen dan Islam sekaligus.
Ia berpikir bahwa hal ini memungkinkannya untuk lebih dekat dan mencintai Tuhan.
Pilihan Pi ini menjadi sumber pro-kontra dalam keluarganya. Ibu Pi senang melihat keingintahuan Pi terhadap agama dan mendukungnya untuk mengeksplorasi sisi spiritualitasnya.
BACA JUGA:Film Rabbit Proof Fence: Sepenggal Kisah Nyata Aborigin
Sementara itu, ayah Pi yang seorang ilmuwan dan selalu mengutamakan rasionalitas mendorong Pi untuk mengesampingkan religiusitas.
Ia mengatakan bahwa menganut tiga keyakinan sekaligus berarti sama saja tidak mempercayai satu hal pun.
Ayah Pi merupakan ilmuwan pemilik sebuah kebun binatang besar di kota itu. Sejak kecil, Pi tumbuh dekat dengan berbagai hewan koleksi kebun binatang keluarganya.
Salah satu hewan yang paling menarik perhatian Pi adalah seekor harimau Benggala yang bernama Richard Parker.
BACA JUGA:Sinopsis Film Foxtrot Six: Indonesia Menjadi Negara Distopia
Suatu hari, Pi dan kakaknya yang ingin tahu mendekat ke kandang Richard Parker. Saat Richard Parker melangkah mendekati mereka, kakaknya menjauh, sementara Pi tetap bergeming di tempatnya.
Sebelum hal yang buruk terjadi, ayah Pi datang dan memarahi Pi karena melakukan hal berbahaya tersebut.
Untuk memberi efek jera pada Pi, ayah Pi lalu menyuruh Pi untuk menyaksikan saat Richard Parker menerkam seekor kambing hidup sebagai makanannya.
Tahun-tahun berlalu. Pi kini tumbuh menjadi remaja berusia 16 tahun. Ia bahkan mulai dekat dengan salah satu gadis yang ada di kotanya.
BACA JUGA:Film Komedi Romantis Milly dan Mamet: Ini Bukan Cinta dan Rangga