Memiliki Julukan Pulau Cinta! Ini Sejarahnya Pulau Kemaro Palembang
Memiliki Julukan Pulau Cinta! Ini Sejarahnya Pulau Kemaro Palembang-Net-Net
BACA JUGA:Mengenali Monotiesme dalam Konteks Sejarah
Fungsi Pulau Kemaro pada tahun 1968-1997 adalah sebagai tempat pemukiman dan tempat ibadah.
Sejak tahun 1968 pulau ini mulai dihuni oleh penduduk yang jumlahnya semakin meningkat.
Selain itu, pada periode ini pula Pulau Kemaro mulai dijadikan sebagai tempat pemujaan.
Banyak masyarakat yang telah mengunjungi Pulau Kemaro untuk berdoa, berziarah dan meminta peruntungan. Fungsi Pulau Kemaro tahun 1998-2007 adalah sebagai lahan pertanian.
BACA JUGA:Sejarah di Balik Shalat Tarawih Pada Zaman Rasulullah SAW
Pola fikir penduduk yang semakin maju, didukung dengan lokasi yang berada di tengah-tengah sungai sangat mendukung untuk dibukanya lahan pertanian guna meningkatkan taraf hidup penduduk Pulau Kemaro.
Fungsi Pulau Kemaro tahun 2008-2012 adalah sebagai Objek Wisata Ritual.
Selain itu di tempat ini juga terdapat sebuah Pohon yang disebut sebagai "Pohon Cinta" yang dilambangkan sebagai ritus "Cinta Sejati" antara dua bangsa dan dua budaya yang berbeda pada zaman dahulu antara Siti Fatimah Putri Kerajaan Sriwijaya dan Tan Bun An Pangeran dari Negeri Tiongkok, konon, jika ada pasangan yang mengukir nama mereka di pohon tersebut maka hubungan mereka akan berlanjut sampai jenjang Pernikahan.
Untuk itulah Pulau ini juga disebut sebagai Pulau Jodoh.*