Menelusuri Sejarah Desa Jipang di Jawa Tengah

Menelusuri Sejarah Desa Jipang di Jawa Tengah-Net-Net

Masa itu dikenal dengan sebutan "Demak Jipang".

Mengutip Kompas.com, kisah tentang Arya Penangsang ini tercantum dalam beberapa serat dan babad yang ditulis ulang pada periode bahasa Jawa Baru (abad ke-19), seperti Babad Tanah Jawi dan Serat Kanda.

BACA JUGA:Menjadi Identitas Negara! Begini Jejak Sejarah Batik di Indonesia

BACA JUGA:Sindiran Pemain Vietnam Do Duy Manh, Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman Buka Suara

Pada Serat Kanda dijelaskan, ayah dari Arya Penangsang adalah Surowiyoto atau Raden Kikin atau sering disebut Pangeran Sekar.

Surowiyoto adalah putra Raden Patah, Raja Demak yang pertama.

Pemerintahan Demak yang telah dipindahkan ke Jipang dianggap tidak sah karena saat itu Sunan Prawoto (Raja Demak ke-4) dibunuh oleh utusan Arya Penangsang.

Padahal Sunan Prawoto adalah raja baru di Demak setelah raja sebelumnya yakni Sultan Trenggana terbunuh di Situbondo.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat 6 Budaya Suku Jawa

BACA JUGA:Massimiliano Allegri Marah-marah, Juventus Main Jelek

Tak puas, penguasa daerah Demak melawan Arya Penangsang.

Pada tahun 1554, Arya Penangsang tewas di tangan Sutawijaya atau Joko Tingkir di peperangan besar di dekat Bengawan Sore.

Demak Jipang pun runtuh dan digantikan oleh Kesultanan Pajang.

"Kami bukan mendirikan kerajaan baru, namun hanya nguri-nguri budaya," kata Barik Barilyan seperti dilansir Kompas.com.

BACA JUGA:Membongkar Kembali Sejarah Peradaban Suku Jawa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan