Karena Pancasila

Disway--Disway

Orang pun simpati pada Anang. Ia sudah membuktikan diri bukan tipe orang yang gila jabatan. Apalagi sampai harus membeli suara. Ternyata banyak juga rakyat yang tidak tergiur serangan fajar.

BACA JUGA:Tak Perlu Cemas! Ini 5 Tips Mengatasi Sembelit Dirumah Dengan Cepat

"Saya kan tidak mungkin melakukan serangan fajar dan sebangsanya. Uang dari mana?" katanya.

Kemarin petang Anang berkumpul dengan tim pemenangannya: buka puasa bersama. Bukan di restoran, tapi di poskonya. Masakannya pun disiapkan oleh keluarga tim pemenangannya.

Ketika saya telepon Anang, suara riuh terdengar dari posko itu. "Mereka minta agar bisa ikut mendengar suara Pak Dahlan. Karena itu speaker-nya saya besarkan," ujar Anang.

Ketika datang ke acara buka puasa ini Anang naik sepeda motor. Mobil Ertiga-nya sudah dijual. Ia sudah membeli mobil baru: Wuling. "Karena murah," katanya. Mobil itu dipakai istrinya.

BACA JUGA:Tak Perlu Cemas! Ini 5 Tips Mengatasi Sembelit Dirumah Dengan Cepat

Apakah sekarang sudah hafal Pancasila?

Anang tidak menjawab dengan ''sudah'' atau ''belum''. Ia langsung mengucapkan sila keempat Pancasila. Lengkap satu kalimat utuh. Lantang. Lancar.

Sebetulnya dulu pun ia hafal Pancasila. Hanya ketika pendemo menggertaknya agar mengucapkan semua sila dalam Pancasila Anang tersendat di sila keempat. 

Ketika Anang akan mengulangnya pendemo sudah memaki-makinya: pejabat yang tidak hafal Pancasila.

BACA JUGA:Lakukan Ini! 5 Tips Strategi Ampuh Mengatasi Kinerja Buruk Pada Laptop Yang Lemot

Anang pilih mundur, pun ketika bupatinya menolak.

Anang dikenal lugu apa adanya. Waktu ia jadi ketua DPRD, semua jenis pendemo ia temui. Ia justru minta pendemo masuk ke ruang pleno DPRD. Pimpinan demonya ia minta duduk di deretan pimpinan DPRD.

Hari itu Presiden Jokowi menaikkan harga BBM. DPRD Lumajang ikut panen demo. Pagi menerima demo dari organisasi mahasiswa NU, PMII. Siangnya demo dari HMI. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan