Benteng Fort Rotterdam, Saksi Sejarah Perlawanan Kerajaan Gowa

Benteng Fort Rotterdam, Saksi Sejarah Perlawanan Kerajaan Gowa-Net-Net
KOARANPAGARALAMPOS.COM - Benteng Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo.
Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng ini awalnya dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna.
Benteng Fort Rotterdam adalah salah satu cagar budaya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang masih terpelihara dengan baik sampai saat ini.
Bahkan Benteng Fort Rotterdam menjadi salah satu ikon wisata sejarah di Makassar.
Benteng ini berdiri dengan kokoh di pinggir pantai Kota Makassar, tepatnya di Jalan Ujung Pandang, Kelurahan Bulogading, Provinsi Sulawesi Selatan.
Secara administratif Benteng Fort Rotterdam berada di Jalan Ujung Pandang No 1, Kelurahan Bulogading, Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sedangkan secara astronomis berada pada 5° 07' 55" - 5° 08' 08" LS dan 119° 24' 14" - 119° 24' 26" BT.
Pada awalnya benteng ini berbentuk segi empat seperti halnya benteng gaya Portugis.
Bahan dasarnya adalah campuran batu dan tanah liat yang dibakar hingga kering.
Kemudian pada 9 Agustus 1634, Sultan Gowa XIV I Mangerangi Daeng Manrabbia atau Sultan Alauddin membuat dinding tembok dengan batu padas hitam.
Batu ini didatangkan dari daerah Gowa dan Takalar.
Pada 23 Juni 1635, dibangun lagi dinding tembok kedua di dekat pintu gerbang.
Antara tahun 1655-1669 Benteng Ujungpandang hancur dalam Perang Makassar.