Dari Perdikan Cahyana! Begini Sejarah Pembuatan Saka Tatal Masjid Agung Demak
Dari Perdikan Cahyana! Begini Sejarah Pembuatan Saka Tatal Masjid Agung Demak -Net-Net
BACA JUGA:4 Game Penghasil Uang, Menghibur Sambil Mendapatkan Penghasilan Tambahan
Kemudian kedua wali bekerjasama, bahu-membahu membuat tatal (serpihan kayu).
Lalu dibolak-balikkan empat kali, atas izin Allah, beriman satu ma'rifat Islam, serpihan kayu jadi papan, diraut menjadi balok.
Teks ini sedikit berbeda dengan kisah sejarah yang lebih dikenal bahwa pembuat Saka Tatal adalah Sunan Kalijaga.
Kalau dalam Babad Cahyana tersebut Sang Sunan membantu pembuatan saka yang dikerjakan oleh Wali Perkasa: 'Kula kabubuhan saka satunggal' dan Sunan Kalijaga yang membantu mengerjakannya: 'Kula kang badhe ambantu nggrabahi sarta ngalusi'.
BACA JUGA:Mitos Megahnya Air Terjun Madakaripura Menjadi Tempat Bertapa Gadjah Mada
BACA JUGA:Auto Sultan ini 5 Tips Mendapatkan Uang di Aplikasi Dana! Begini Penjelasanya
Jadi, saka tatal adalah hasil karya Sunan Kalijaga dan Wali Perkasa
Ketika Saka Tatal sudah jadi dan terpasang, masalah berikutnya muncul.
Masjid dalam keadaan sirung atau doyong alias miring dan arah kiblatnya belum tepat menghadap Ka'bah.
Wali Sanga plus Makdum Amal lantas berkumpul untuk berembuk.
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 5 Handpone Keluaran Terbaru!
BACA JUGA:5 Handphone Samsung Terbaru 2024, Inovasi dan Kekuatan Teknologi Terbaru
Persamuhan itu terjadi pada saat malam telah tergelincir, lintang waluku tengah bersinar terang.
Pada saat itu, wali dari Cahyana itu memberi saran yang dalam Babad Redi Munggul berbunyi :