Senin, 25 Nov 2024
Network
Beranda
News
Society Gawean Kite
Basemah Libagh
Sumsel Barat
Budaya dan Wisata
Hiburan
Teknologi
Lainnya
Kerja Cerdas
Kriminal dan Hukum
Olahraga
Gaya Hidup
Hiburan
Kuliner
Politik Kite
Kabar Viral
Pendidikan
Network
Beranda
News
Detail Artikel
Arah Jaran
Reporter:
Thom Yorke
|
Editor:
Thom Yorke
|
Selasa , 14 Nov 2023 - 21:06
Disway--Disway
arah jaran oleh: dahlan iskan panen kates unggahno jaran. yen ono.... pantun itu tidak dilanjutkan oleh yang mengucapkannya: gus yahya. kh yahya staquf. ketua umum pengurus besar nahdlatul ulama. ''nanti sajalah.... kalian akan tahu sendiri...pokoknya jaran,'' katanya. baca juga:dorong stakeholder capai target stunting 1 digit tahun 2024 pantun dengan sampiran ''jaran'' (kuda) itu sengaja tidak dilanjutkan. tapi siapa pun yang suka pantun bisa menebak kata apa yang akan muncul di akhir pantun. kan anda sudah tahu: dari semua capres-cawapres hanya satu yang namanya berakhiran huruf ''a'' dan ''n''. dari pantun yang terucap sampirannya saja itu, orang bisa menebak ke mana arah pengurus besar nahdlatul ulama (pbnu). videonya telah beredar luas. yakni video sebuah acara di kendal, jawa tengah. pengurus pbnu bertemu dengan semua pengurus nu se jawa tengah. tuan rumah mengundang pula seluruh pengurus nu tingkat kecamatan se kabupaten kendal. di panggung terlihat kh yahya staquf. tampak juga sekjen pbnu saifullah yusuf. para pengurus cabang duduk di kursi menghadap ke panggung. baca juga:indonesia bertengger di posisi ketiga salah satu pengurus cabang berdiri. mengajukan pertanyaan seputar pilpres. ia mengaku banyak mendapat pertanyaan dari anggota. ''warga nu itu kalau diberi kebebasan malah bingung,'' katanya. maka ia minta ketua umum pbnu memberikan bocoran: siapa capres yang harus didukung. ''beri kami isyaroh-nya,'' pintanya. isyarat pun cukup. tidak perlu menyebutkan nama. sebenarnya gus yahya seperti enggan memberi isyaroh. ia minta warga nu bersabar. toh pilpresnya masih beberapa bulan. tapi akhirnya gus yahya berpantun: ''ampel dekat kaliwungu. orang-orang nempel ke nu''. lalu: ''panen kates tumpakno jaran. yen ono...'' gus yahya tidak melanjutkannya. tanpa pantun seperti itu pun kiai nu seperti imam jazuli cirebon sudah tahu ke mana arah pbnu. kiai jazuli, anda sudah tahu: pencipta motto ''nu kultural wajib pilih pkb, nu struktural sakkarepmu''. motto lainnya: ''warga nu wajib ber-pkb''. kiai jazuli boleh dikata menjadi kiai paling depan yang menginginkan nu punya satu saja wadah perjuangan politik: pkb. baca juga:psis resmi datangkan evan dimas gus yahya tidak ingin nu jualan suara. ''warga nu itu 56,9 persen. kalau hanya dijual untuk satu-dua amplop itu menjatuhkan martabat,'' katanya. yang akan ia lakukan bukanlah menjual nu. ''kita akan melakukan aliansi. bukan jualan,'' kata gus yahya. aliansi yang dimaksud adalah menjalin hubungan dengan yang punya misi sama dengan nu. dengan demikian tujuan nu bisa tercapai: untuk kejayaan nu dan kejayaan indonesia. intinya: gus yahya ingin indonesia maju. caranya: apa yang sudah dicapai sekarang harus berlanjut. dan itu berarti harus ''numpak jaran'' (naik kuda). bagaimana dengan khofifah indar parawansa –gubernur jatim saat ini? baca juga:tingkatkan tata kelola aset pemkot sudah pula ada isyarat yang sangat kuat ke mana dia akan berlabuh. itu bisa dilihat dari susunan pengurus tim kampanye nasional prabowo-gibran. ada nama kh asep saifuddin chalim di sana. kiai pondok amanatul ummah pacet, mojokerto, ini adalah koin yang sama dengan khofifah –beda sisi saja. ayahanda kiai asep baru saja diangkat presiden jokowi sebagai pahlawan nasional, sehari sebelum hari pahlawan kemarin. presiden jokowi juga hadir ketika kiai asep menerima gelar profesor di uinsa surabaya dua tahun lalu. lebih 20.000 santri belajar di amanatul ummah. perguruan tingginya sudah punya program s-3. kiai asep all-out menjadikan khofifah gubernur jatim. orang jatim tahu itu. kiai asep-khofifah selalu sejalan. baca juga:bkkbn ri apresiasi pagaralam tekan angka stunting maka saya sulit menebak berapa persen suara nu akan ke ganjar-mahfud, ke anies-muhaimin dan ke capres-cawapres yang justru bukan dari kalangan nu: prabowo-gibran. pun di rembang. saya sulit membayangkan bagaimana hubungan gus mus dengan gus yahya. "bapak" dan "anak" (gus yahya adalah keponakan yang sudah dianggap anak oleh gus mus). satu kampung. satu pondok. satu hati. kali ini gus yahya pilih naik kuda. gus mus menjadi satu barisan dengan tokoh-tokoh nasional yang kini anti-jokowi: goenawan mohamad, ery riyana, butet kartaredjasa, dan teman-temannya. mereka baru saja ke rembang. ke rumah gus mus: menggalang gerakan. memperluas jaringan. (*)
1
2
»
Tag
# dahlaniskan
# iskan
# dahlan
# disway
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Pagaralam Pos, 15 November 2023
Berita Terkini
Resep Puding Jeli Coklat Sederhana, Mudah Dibuat, Cobain!
Kuliner
14 menit
5 Rekomendasi Street Food di Indonesia Yang Lagi Populer Wajib Kalian Cobain?
Kuliner
30 menit
Lidia Rasakan Manfaat Jaringan Luas ATM BRI Hingga ke Tengah Perkebunan Sawit di Seluma
News
1 jam
Tiga Kali jadi Debitur KUR BRI sangat Membantu Usaha Angsuran Terjangkau
News
1 jam
Optimisme BRI Pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru
News
1 jam
Berita Terpopuler
Mau Motor Bebek Bekas Harga Murah? Ini Dia Rekomendasi Yang Wajib Kalian Pertimbangkan!!
Teknologi
23 jam
Optimalkan Penagihan PBB
Basemah Libagh
21 jam
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Busi Motor?, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Teknologi
18 jam
Kawasaki Brusky 125 Resmi Meluncur, Desain Lebih Sporty, Segini Harganya!
Teknologi
21 jam
Burgman Street 125EX, Pilihan Fitur Unggul untuk Pemakaian Harian, Ini Kecanggihannya!
Teknologi
22 jam
Berita Pilihan
Lidia Rasakan Manfaat Jaringan Luas ATM BRI Hingga ke Tengah Perkebunan Sawit di Seluma
News
1 jam
Tiga Kali jadi Debitur KUR BRI sangat Membantu Usaha Angsuran Terjangkau
News
1 jam
Optimisme BRI Pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru
News
1 jam
Usaha Salon di Kediri ini Makin Cuan Sejak Mendapatkan Pemberdayaan BRI dan Bergabung Menjadi AgenBRILink
News
1 jam
Dirasakan Manfaatnya, BRI Link Mudah Dijangkau Masyarakat Desa
News
1 jam