Bukit Barisan Sumatera Selatan
Bukit Barisan Sumatera Selatan -foto:net-net
Dr. Yenrizal Tarmizi, pakar komunikasi lingkungan UIN Raden Fatah Palembang menyatakan, selain harimau, tanah dan air merupakan hal penting bagi suku di sekitar pegunungan Bukit Barisan.
Banyak sumber mata air yang disakralkan atau dijadikan tempat suci.
BACA JUGA:Film Pinky Promise, Kisah Perjuangan Perempuan Melawan Kanker Payudara
“Umumnya mata air yang disakralkan ini berada di kaki hutan larangan.Begitu pun dengan sungai.
Jika larangan untuk merusak atau mengotori mata air atau sungai, balak [nasib buruk] atau kualat akan dialami atau menimpa pelakunya.”
Terkait tanah, juga dilakukan “sedekah” atau ritual permohonan izin atau rasa syukur atas apa yang diberikan tanah yang menyuburkan atau melimpahkan hasil pertanian atau perkebunan. Tanah dipahami sebagai milik Tuhan.
“Intinya, manusia dengan alam itu harus hidup harmonis. Jangan saling merusak, tapi saling menjaga,”.
BACA JUGA:Film Headshot, Mahasiswi Kedokteran yang Harus Bertarung Melawan Gangster