Dunia Tanpa Suara, Film Tuna Rungu Wicara Paling Menyentuh, Nonton Yuk!
Dunia Tanpa Suara, Film Tuna Rungu Wicara Paling Menyentuh, Nonton Yuk!-net-net
BACA JUGA:Pelatih Manchester United Erik ten Hag, Menyampaikan Berita Buruk Soal Lisandro Martinez
Arissa dan Kania membuat janji untuk berkunjung di kedai teh yang baru buka tersebut. Saat berkunjung ke kedai teh, Kania mengenalkan seorang pria tampan dengan Arissa.
Kania mengenalkan seorang pria tampan bernama Ezra Iskandar Dinata (Maxime Bouttier) kepada Arissa. Ezra memiliki paras yang tampan dengan senyum manis.
Senyum Ezra seperti pelangi yang mampu menghidupkan warna setelah langit gelap. Pada saat itu, Arissa mengeluarkan sebuah buku berwarna biru langit.
Ia menulis namanya dan menjelaskan bahwa tidak bisa berbicara dan mendengar. Arissa memberikan catatan tersebut kepada Ezra.
BACA JUGA:AC Milan Punya Senjata Rahasia dalam Diri Striker Luka Jovic
Setelah menerima catatan dari Arissa, Ezra tersenyum lebar. Ezra beranggapan bahwa Arissa keren dengan isyaratnya tersebut. Arissa merasa terkejut karena baru kali ini melihat seorang yang memberikan respon semangat.
Tidak Mendapat Restu untuk Dekat dengan Ezra
Sinopsis Dunia Tanpa Suara berlanjut ketika orang yang melihat Arissa penuh dengan tatapan kasihan. Pertemuan Arissa dan Ezra menjadi awal yang baik.
Arissa dan Ezra berteman dan saling memberi semangat satu sama lain. Sampai pada akhirnya mama Arissa, keluarga satu-satunya Arissa tidak lagi mengizinkannya untuk dekat dengan Ezra.
BACA JUGA:Mari Intip 5 Tempat Wisata di Probolinggo, dengan Daya Tarik yang Unik dan Menarik untuk Dikunjungi
Mama Arissa memiliki pendapat bahwa cinta tidak bisa bertahan lama apabila salah satunya tidak bisa berkata-kata. Sahabat Arisa yaitu Kania paham tentang perasaan cinta Arissa terhadap Ezra.
Tetapi, Kania juga tidak bisa membohongi perasaannya yang mulai tumbuh kepada Ezra. Sampai pada akhirnya Kania meminta Arissa untuk mundur memperjuangkan cintanya dari Ezra.
Akhir Perasaan yang Akan Bahagia
Kania merasa dirinya lebih sempurna bisa berbicara dan mendengar daripada Arissa. Oleh karena menyadari kenyataan, Arissa pun menuruti apa kata sahabat yang tersebut.