Kenapa Kota Pagaralam Disebut Kota Perjuangan dan Penghasil Para Jenderal ? Begini Penjelasannya

Kota Pagaralam--

PAGARALAMPOS.CO- Kota Pagar Alam selain terkenal sebagai Kota Wisata juga terkenal sebagai Kota Perjuangan. 

 

Sebutan ini layak tersemat bagi Kota Pagar Alam. Banyak orang mungkin belum tahu alasannya.

 

Apalagi generasi muda milenial saat ini.

BACA JUGA:Meningkatkan Kekebalan Tubuh 5 Manfaat Bawang Bombay sebagai Sumber Nutrisi Penting

Untuk kamu ketahui Pagar Alam ini dulunya adalah basis perjuangan di wilayah Sumatera Selatan. 

 

Setelah melalui perlawanan sengit Belanda baru bisa menaklukkan Tanah Besemah tahun 1867.

 

Perjuangan dan perlawanan rakyat Wilayah Tanah Besemah sekitar Kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam sangat keras.

BACA JUGA:5 Makanan Ringan Khas Rembang Cicipi Semanggi dan Rujak Uleg

Baru setelah percobaan penaklukan selama hampir 50 tahun Belanda berhasil.

 

Hal itu menjadikan wilayah ini daerah terakhir di Sumatera Selantan yang ditaklukkan Belanda. 

 

Usaha Belanda menguasai Tanah Besemah dimulai tahun 1821.

BACA JUGA:5 Makanan Tradisional Jepang Soba, Ramen, dan Udon Yang Menggugah Selera

Sebelum itu Belanda sama sekali belum masuk ke wilayah ini. 

 

Budayawan Sumatera Selatan Johan Hanafiah dalam sekapur sirih buku 'Sumatera Selatan Melawan Penjajah Abad 19" menyebutkan bahwasanya perlawanan orang Pasemah dan sekitarnya adalah perlawanan terpanjang dalam sejarah perjuangan di Sumatera Selatan abad 19.

 

Belanda baru dapat menaklukkan orang-orang Pasemah setelah mendapatan perlawanan sengit yang berlangsung hampir 50 tahun lamanya.  

BACA JUGA:Film World War Z, Aksi Brad Pitt Temukan Obat Penawar Kiamat Zombie

Pasca kemerdekaan perjuangan rakyat Besemah melawan penjajah juga tidak berhenti. 

 

Agresi militer Belanda yang ingin menguasai kembali Tanah Besemah harus berhadapan dengan perlawanan keras rakyat Besemah. 

 

Karena perlawanan keras itu banyak pejuang yang gugur dan itu pula yang membuat Pagar Alam menjadi Kota Perjuangan. 

BACA JUGA:5 Makanan Laut Indonesia Pesona Kuliner dari Sabang hingga Merauke

Para penerus generasi perjuangan di Kota Pagar Alam dan Tanah Besemah pada umumnya banyak yang berkecimpung di bidang militer dan kepolisian. 

 

Tidak sedikit mereka menjadi jenderal dan membuat hadirnya jenderal di Pagar Alam terus hadir sejak dulu sampai kini dan masa depan. 

 

Sejak perang kemerdekaan para jenderal banyak bertempur di Tanah Besemah Pagar Alam dan sekitarnya seperti Jenderal Bambang Utoyo, Yahya Bahar, Harun Sohar dan sebagainya. 

BACA JUGA:Film Resident Evil: The Final Chapter, Babak Akhir Petualangan Alice

Pada masa yang lebih belakang ada mantan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda Nanggroe Aceh Darussalam Mayjen TNI Hambali Hanafiah, Direktur Pendidikan Sesko TNI Brigjen TNI Chaidir Serunting Sakti, dan Kepala BIA Brigjen TNI Zamzami Hanafiah.

 

Juga ada Mayjen TNI Djunaidi Djahri (Irjen TNI AL), Brigjen TNI Mikdala Buchori (Karoren Dephan), Letnan Jenderal TNI Burhanudin Amin (Pangkostrad), Mayjen TNI Hendra Rizal (Kepala Staf Kostrad), dan Mayjen Syamsu Rizal (Danjen Kopassus) yang sekarang semua sudah pensiun atau Purnawirawan. 

 

Di kalangan kepolisian siapa tidak kenal dengan mantan Kabareskrim Komjen Pol Purnawirawan Susno Duadji, mantan Kapolda NTT Hamidin dan banyak lagi lainnya. 

BACA JUGA:Film Horor Korea Terbaik: The Wailing (2016), Kekuatan Iblis di Balik Kematian Penduduk Desa

Belum lagi yang masih menjabat seperti Kapolda Riau Irjenpol M Iqbal, dan beberapa pejabat tinggi TNI dan Polri lainnya. 

 

Para generasi penerus dan menjadi calon jenderal saat ini juga terus tercatat baik sedang dalam masa pendidikan atau yang baru lulus.

 

Mereka penerus para jenderal pada masa kini dan pada masa mendatang. 

BACA JUGA:Train to Busan Peninsula, Lebih Seram dan Menegangkan dari Film Pertama!

Berikut ini para jenderal aktif yang masih keturunan Besemah, termasuk Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat.

 

Data ini diperoleh dari Pengamat Sosial Besemah, Jonlidarto A Karim.

 

1.BrigJend Pol Bastomi Sanap, Kabakamla

BACA JUGA:Drama Korea Dark Hole, Investasi di Kota Mati

2.BrigJend TNI Faisal Ahmadi, Dirajenad (2022—Sekarang)

 

3. MayJend TNI (Mar) Markos Saman, Aspotmar Kasal (2023—sekarang)

 

4. Irjen Pol Tomex Kurniawan, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri (2020)

BACA JUGA:Train to Busan Peninsula, Lebih Seram dan Menegangkan dari Film Pertama!

5. Brigjen Pol Amur Chandra.

 

6. Irjen Pol M. Iqbal Abduh. Kapolda Riau (2021)

 

7. Brigjen Pol Hero Bachtiar. Penyidik Tindak Pidana Utama Tk. II Bareskrim Polri (2020)

BACA JUGA:Jelang Tampil di Piala Dunia U-17 2023, Timnas U-17 Indonesia Memberikan Kabar Baik

8. Mayjen TNI Sony Aprianto Ali Hanafiah. Asintel Panglima TNI (2023—Sekarang)

 

9. Brigjen Pol Mardiaz Khusen Ali Hanafiah, 05—06—2020: Kasetukpa Lemdiklat Polri

 

10. Brigjend.TNI AD Rudy Saladin Chotaman MA, Staf Khusus Kasad (2023—sekarang)

BACA JUGA:Ini Penjelasannya Lempar Lembing Cabang Olahraga Atletik

11. Brigjend.CHB AD. Indra Gumay, Waaskomlek Panglima TNI (2022—Sekarang)

 

Setelah generasi mereka saat ini masih ada puluhan lagi para calon jenderal dari Besemah dan sekitarnya. Banyak di antara mereka masih dalam proses pendidikan baik di Akmil atau Akpol.

 

Beberapa sudah mulai merintis karir sebagai perwira pertama dan menengah di seluruh matra TNI dan Polri.

BACA JUGA:Berkontribusi Signifikan, Capai Pembangunan Nasional

Itulah nama-nama para jenderal yang saat ini masih aktif yang masih ada hubungannya dengan Besemah, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat.

 

Tag
Share