Gembala Sudung

Gembala Sudung--Tomy/Pagaralampos

"Miniatur itu bikinan Ambarawa, Jateng," ujar Sudung.

Di proyek Sibea-bea ini Sudung dibantu oleh seorang arsitek yang juga marga Situmorang: Daulat Situmorang. Masih keluarga Sudung.

Lihatlah cara Daulat menata kawasan ini. Patung sendiri hanya salah satu daya tarik. Penataan lingkungannya, sampai pantai Tobanya, sangat indah. Menjadi daya tarik tersendiri. Ditambah latar belakang Danau Toba beserta bukit-gunung di sekitarnya.

BACA JUGA:Truk Isuzu Sering Telat Kirim Barang, Pengusaha Logistik Terapkan Jadwal Servis Preventif

Setengah jam sebelum sampai ke patung ini pun Anda sudah mendapatkan pemandangan yang menakjubkan. Jalan berliku. Tebing dan jurang. Danau yang terlihat jauh di bawah sana. Semuanya indah. Serasa di Swiss.

Untuk mencapai patung itu Anda harus menuruni gunung dengan jalan berliku dari ketinggian 1.800 meter ke ketinggian 1.100 meter.

Akhirnya Sudung bisa membawa miniatur patung Yesusnya ke hadapan Sri Paus. Ia hadir sendiri di acara pemberkatan itu. Ia merasa sangat berbahagia.

BACA JUGA:Sebar Kode QRIS untuk Donasi

Saat saya ke Sibea-bea kemarin senja sudah hampir tiba. Tapi pengunjung masih sangat banyak. Toba kini memiliki sajian wisata yang sekelas dengan nama besar danau itu sendiri.

Baru sekarang ini bisa begitu. Berkat satu orang yang bernama Sudung, si penggembala sapi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan