Film 14 Peaks: Nothing Is Impossible, Pendakian 14 Puncak Gunung
Film 14 Peaks: Nothing Is Impossible, Pendakian 14 Puncak Gunung -TRIBUNNEWSWIKI.COM-TRIBUNNEWSWIKI.COM
Proyek itu dimaksudkan untuk mendaki 14 puncak gunung tertinggi di dunia dalam kurun 7 bulan.
Puncak-puncak itu berada di ketinggian lebih dari 8000 meter yang diselimuti salju dan membentang dari China sampai Pakistan.
BACA JUGA:Film Seven Years in Tibet, Perjalanan Hidup Seorang Pendaki
Adapun gunung-gunung yang sudah ditaklukkan oleh Nirmal Purja adalah Annapurna, Dhaulagiri, Kangchenjunga, Everest, Lhotse, Makalu, Nanga Parbat, Gasherbrum I, Gasherbrum II, K2, Broad Peak, Cho Oyu, Manaslu, dan Shishapangma.
Nims Purja memulai pendakian bersama timnya pada bulan April 2019. Sekitar 6 bulan kemudian, atau pada akhir Oktober 2019, ia berhasil menaklukkan puncak ke-14, yakni ujung Gunung Shishapangma di wilayah Tibet yang dikuasai China.
Film ini diawali dengan paparan bahwa masyarakat suku Sherpa di Nepal kerap kali tidak dihormati meski mereka punya jasa besar untuk aktivitas pendakian di Pegunungan Himalaya.
Dunia luar menganggap suku Sherpa sebagai orang-orang yang sekedar mencari penghidupan dari jasa memandu pendaki gunung.
BACA JUGA:Film Meru (2015), Penaklukan Puncak Meru
Anggapan ini yang hendak dibantah oleh film 14 Peaks: Nothing Is Impossible. Hanya segelintir orang Sherpa yang tercatat namanya kala memandu pendaki dari negara barat sekalipun mereka juga sama-sama mempertaruhkan nyawa.
Padahal, orang-orang Sherpa selama ini berperan sebagai pembimbing, pendukung, sekaligus pemberi motivasi ke banyak pendaki di Himalaya.
Orang-orang Sherpa membimbing pendaki untuk menyiapkan perbekalan, memasang tali dan tangga, persiapan lintasan tali di depan, dan mengantar ke batas ketinggian sebelum berpisah di titik puncak gunung.
Nims Purja ingin mengubah kesan bahwa orang-orang Sherpa hanya tukang angkat barang atau pemandu, melalui proyek "empat belas puncak dalam tujuh bulan"-nya.
BACA JUGA:Film ‘The Himalayas’, Kisah Haru Persahabatan Pendaki Gunung
Bukan tanpa alasan Nims Purja membuat proyek pendakiannya begitu singkat. Masyarakat Nepal adalah orang-orang yang mewarisi gen untuk hidup di dataran tinggi.
Orang-orang Sherpa yang tinggal di lereng-lereng pegunungan Himalaya mempunyai gen superatlet yang dapat mengatur hemoglobin dalam darah sehingga tubuh mereka dapat efisien dalam menggunakan oksigen.