Pemprov Sumsel Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Menjelang Nataru

KORANPAGARALAMPOS.COM - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mulai bergerak cepat memantau potensi kerawanan harga pangan yang biasanya muncul setiap akhir tahun.

Periode liburan panjang selalu diiringi meningkatnya permintaan kebutuhan pokok, sehingga stabilitas harga menjadi perhatian utama agar inflasi tetap terkendali.

Sejak akhir November, pemantauan pasar telah diintensifkan untuk memastikan tidak terjadi gejolak harga yang dapat membebani masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Efendi, mengungkapkan bahwa hasil evaluasi sementara menunjukkan sebagian besar harga pangan masih stabil.

BACA JUGA:Kesadaran Warga Kunci Lingkungan Bersih

Namun, satu komoditas mulai menunjukkan pergerakan signifikan. “Sekarang masih stabil, bawang belum naik, tapi cabai sudah.

Kenaikannya tidak signifikan, mudah-mudahan tetap demikian,” ujar Ruzuan, Kamis (27/11/2025).

Dari hasil pantauan di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang, harga cabai merah keriting kini berada di kisaran Rp70.000–Rp75.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp55.000–Rp60.000 per kilogram.

Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih masih bertahan stabil di angka Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

BACA JUGA:Peningkatan penjualan produk dengan melakukan E-commerce

Ruzuan menegaskan bahwa periode Nataru selalu menjadi momentum yang memerlukan kewaspadaan ekstra.

Selain lonjakan permintaan, cuaca musim hujan juga berpotensi menghambat suplai dari daerah produsen, sehingga pemerintah harus memantau distribusi secara cermat.

“Karena Nataru rutin setiap tahun, kita sudah menyiapkan langkah antisipasi, baik dari sisi suplai maupun distribusi pangan ke pasar,” jelasnya.

Sebagai upaya tambahan menjaga keterjangkauan harga, Pemprov Sumsel juga akan menggelar pasar murah di sejumlah titik strategis.